REDAKSI8.COM, TAPTENG – Warga Dusun II Aek Kemuning, Desa Danau Pandan, Kecamatan Pinangsori, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang nelayan bernama Juliasa Lase (46) yang tergeletak tak bernyawa di teras rumahnya, Selasa (19/8/2025) sore. Korban diduga meninggal akibat pendarahan hebat setelah mengalami luka robek pada lengan kanan.
Kapolsek Pinangsori, Iptu J. Sinurat, mengungkapkan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 17.20 WIB. “Personel langsung menuju lokasi untuk olah TKP dan memintai keterangan saksi,” ujarnya.
Hasil penyelidikan awal mengungkap cerita memilukan. Berdasarkan keterangan istri korban, Satina Ami Laiya (41), sebelum kejadian keduanya sempat bertengkar hebat. Pertengkaran dipicu kecemburuan korban yang menuduh istrinya berselingkuh, terlebih setelah korban menenggak tuak nifaro, minuman keras tradisional, bersama dua rekannya.
Dalam kondisi mabuk, korban mengancam sang istri dengan sebilah parang. Panik, Satina memukul kaca jendela hingga serpihannya melukai wajahnya sendiri. Tak kalah emosi, korban ikut menghantam kaca yang sama. Nahas, serpihan kaca justru melukai lengan kanannya cukup parah hingga darah mengucur deras.
Merasa ketakutan, Satina melarikan diri ke rumah adik iparnya. Namun tak lama kemudian, kabar mengerikan datang: Juliasa ditemukan bersimbah darah di teras rumah, dalam posisi duduk dan sudah tak bernyawa.
Pihak keluarga menolak autopsi maupun visum serta menyatakan tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Polisi pun hanya melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan membuat berita acara penyerahan jenazah.
Peristiwa tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan menjadi pengingat betapa emosi dan alkohol bisa berujung maut. (Jerry).
