REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kurangnya rombongan belajar (rombel) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru membuat sebagian para siswa siswinya harus menjalani proses belajar di sebuah aula.

Sejak 2 tahun lamanya, pelaksanaan ngajar mengajar di aula ini tidak hanya dilakukan satu kelas saja melainkan sejumlah kelas secara bergantian.

Murid pun belajar tidak menggunakan meja dan bangku seperti pada umumnya, namun dengan cara lesehan dan membawa meja masing-masing dari rumah menjadi alternatif siswa untuk belajar di sekolah.
Wali kelas 3 SDN 2 Landasan Ulin Utara, Zainul Muarif mengatakan, proses belajar mengajar di aula ini terjadi karena kurangnya rombel kelas yang seharusnya bisa menampung 112 siswa siswi lagi.
“Hal ini dikarenakan jumlah murid terus meningkat tiap tahun, sedangkan rombelnya kurang,” ungkapnya, Kamis (17/7/26).
Zainul menjelaskan, sebelum adanya kegiatan ngajar mengajar di aula, mereka sudah menggunakan sistem kelas yang digunakan secara bergantian.
Misalnya, proses belajar Akan diagnosed menjadi 2 shift seperti kelas 3 masuk pagi dan pulang siang, maka sesi pembelajaran siang dilanjutkan oleh murid di kelas 4.
“Tapi dengan begini kelas yang diganti tidak harus masuk siang, cuma syaratnya satu harus membawa meja sendiri dan ruangannya seperti ini di ruang serba guna,” jelasnya.
Meski begitu, pihak sekolah tidak tinggal diam, mereka mengajukan permohonan penambahan ruang kelas kepada Pemerintah. Namun, masalah tumpang tindih lahan masih jadi penghalang.
“Lahan sekolah belum bersertifikat, bahkan di data aset juga tidak ditemukan, jadi kami harus memanfaatkan ruangan seadanya,” ungkapnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya pun sudah berkoordiansi dan sepakat dengan orang tua murid agar anak-anak membawa meja dari rumah dan belajar secara lesehan.
Bahan diakuinya, orang tua siswa tidak menjadikan hal ini merupakan sebuah permasalahan.
“Kita pun konfirmasi kepada para orang tua, apakah tidak keberatan dengan kondisi membawa meja dan ruangan seperti ini, dan orang tua murid mau saja asal masuk pagi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Banjarbaru Dedy Sutoyo memastikan pengadaan meja dan kursi di SDN 2 Landasan Ulin Utara dalam waktu dekat akan segera terealisasi.
“Tahun ini sudah ada pengadaan meja dan kursi untuk beberapa sekolah dasar, termasuk di SDN 2 Landasan Ulin Utara, untuk satu rombel akan diberikan, semuanya lagi berproses dan akan dilengkapi pada ABT,” jelasnya.
Dedy menuturkan, Disdik Banjarbaru akan terus berupaya memenuhi fasilitas belajar agar peserta didik nyaman selama di sekolah.
Ia juga memastikan, bahwa tidak ada sekolah lainnya yang nasibnya sama dengan SDN 2 Landasan Ulin Utara, Banjarbaru.
“Tentunya akan berproses, sebelumnya pihak sekolah ada meminta untuk dibangunkan aula sudah direalisasikan, sekarang meja kursi pun sudah ada di pengadaan, jadi harap ditunggu,” tutupnya.