REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) memanen jagung sebanyak 5 ton dari lahan rawa di Jalan Gubernur Syarkawi Kilometer 5, Desa Gambut, Kabupaten Banjar, Kamis (12/6/25).

Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan Pemerintah yang digalakkan oleh Polda Kalsel untuk mendukung kemandirian pangan di daerah tersebut.

Pelaksanaan panen tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, dan dihadiri oleh Wakapolda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Pengurus Bhayangkari Daerah Kalsel, Hermawan Kartajaya (Founder and Chairman, MCorp), KBPP Polri Kalsel, serta PP Polri Kalsel.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menyampaikan, setelah 3 bulan ditanam, akhirnya dapat panen perdana jagung.
Dimana hasil jagung sebanyak 5 ton per haktare ini kedepannya akan ditargetkan menjadi 9 ton per haktare.
Kemudian, hasilnya akan dibeli oleh Puskoppol (Pusat Koperasi Kepolisian) Daerah Kalsel dan KBPPP (Keluarga Besar Putra-Putri Polisi Republik Indonesia) Daerah Kalsel untuk diproses, selanjutnya dijual ke PT. Japfa Comfeed dan PT. Charoen Pokphand.
“Hasil panen perdana ini sesuai target kita yakni sebanyak 5 ton, apalagi ini lahan pertama yang kita buka dari lahan rawa menjadi lahan tanam jagung dengan pengolahan tanah memakai Dolomit dan Kotoran hewan,” terangnya.
Selain di Kabupaten Banjar, Polda Kalsel juga memiliki lahan yang besar untuk melakukan penanaman jagung, seperti di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
“Untuk Kabupaten Tanah Laut, kita akan melakukan penanaman dilahan seluas 3.700 haktare,” sebutnya.
Ia berharap, dengan tanah yang semakin subur dan bibit yang telah dilakukan penelitian, kedepannya dapat menghasilkan jagung sebanyak 9 ton per haktare.
“Dengan keberhasilan panen oleh Polda Kalsel kebutuhan jagung untuk pakan ternak diwilayah Kalsel dapat tercukupi ataupun terpenuhi, dan tentunya ini mempengaruhi harga telur dan daging ayam,” tutupnya.