REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Selama satu bulan, personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru diturunkan untuk melakukan sosialisasi dalam rangka menekan praktik kendaraan Over Dimension dan Over Loading di wilayah Kota Banjarbaru.

Hal itu untuk menguji kepatuhan dan kesadaran masyarakat terhadap ketertiban lalu lintas di jalanan.

Kasatlantas Polres Banjarbaru, AKP Embang Pramono mengatakan, sejak tanggal 1 Juni sampai 31 Juni 2025 mendatang, pihaknya akan melakukan kegiatan tahap pertama seperti sosialisasi hingga penindakan.
“Tahap pertama adalah sosialisasi kemudian akan ada teguran, baru ada penindakan dan waktu-waktu ini sudah ditentukan sesuai dengan petunjuk atas,” ujarnya, Kamis (12/6/25).
Adapun, disebutkan AKP Embang, sasaran untuk menekan Over Dimension dan Over Loading ini adalah angkutan-angkutan barang yang melintas di jalan raya ataupun yang sedang terparkir.
“Kita buat titik-titik tertentu pertama adalah di tempat-tempat yang menjadi potensi berkumpul atau parkir, dapat kita lakukan pada saat angkutan melintas atau pada saat plotting, kita hentikan, kemudian kita berikan sosialisasi,” jelasnya.
Sejak kegiatan ini dilaksanakan pada awal bulan Juni lalu, katanya cukup banyak ditemukan angkutan yang termasuk Over Dimension dan Over Loading di ruas jalan raya di Kota Banjarbaru.
“Sosialisasi akan dilakukan pada bulan pertama ini yaitu 1-31 Juni, tahapan berikutnya kita menunggu arahan, tapi sejak dilakukan cukup banyak kita berikan sosialisasi, namun hingga saat ini sudah menurun,” katanya.
Demikian, Ia mengimbau kepada pengelola angkutan khususnya angkutan barang dapat mematuhi apa yang menjadi arahan dan petunjuk dari petugas di lapangan.
Sementara itu, salah satu pengemudi angkutan barang, Hendry mengatakan, bahwa dirinya mendapat teguran dan sosialisasi akan adanya kegiatan menekan praktik kendaraan Over Dimension dan Over Loading ini.
“Disuruh menunjukkan SIM dan STNK. Memang angkutannya seperti ini,” ucapnya.
Ia menilai, kegiatan seperti ini bagus jika diberlakukan dengan keringanan, sebab sejumlah kendaraan angkutan barang memiliki hitungan berat dari parbriknya.
“Kita distributor membawa barang ke Binuang,” tutupnya.