REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Desa Loa Duri Ilir Kecamatan Loa Janan dinilai berhasil mengembangkan program ketahanan pangan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Desa ini menjadi salah satu contoh unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam pemanfaatan Dana Desa untuk program yang berkelanjutan, khususnya dalam mendukung upaya penanggulangan stunting melalui produksi telur probiotik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto mengungkapkan bahwa Loa Duri Ilir telah memanfaatkan alokasi 20 persen Dana Desa untuk membangun kandang ayam petelur sejak 2 tahun terakhir.
“Loa Duri Ilir sejak 2 tahun terakhir memanfaatkan dana ketahanan pangan itu membangun kandang ayam petelur. Bukan telur biasa tapi telur probiotik yang memang bergizi tinggi, Salah satunya untuk mengatasi stunting,” ujar Arianto usai menghadiri Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih di Lamin Etam, Sabtu (24/5).
Tak hanya dikonsumsi oleh warga, telur probiotik tersebut juga menjadi sumber ekonomi baru.
Penjualannya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Loa Duri Ilir yang sudah menjalin kemitraan dengan beberapa minimarket di Samarinda dan wilayah Kukar.
Lebih lanjut, Arianto menjelaskan bahwa desa ini juga memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat dan keluarga yang memiliki lahan untuk membangun kandang ayam serupa di pekarangan rumah mereka.
Pendekatan ini mendorong kemandirian dan keterlibatan warga secara aktif dalam program ketahanan pangan.
“Selain itu juga program ini memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat dan rumah-rumah masyarakat yang ada lahan, ada lokasinya untuk juga membangun kandang-kandang (ayam petelur probiotik),” lanjutnya.
Berkat konsistensi dan keberhasilannya, Desa Loa Duri Ilir direncanakan mewakili Kukar dalam lomba desa kategori ketahanan pangan di tingkat provinsi.
Bahkan, desa ini berpeluang diusulkan berkompetisi ke tingkat nasional.
“Alhamdulillah ini kemungkinan nanti insyaallah kalau tidak ada halangan desa Loa Duri Ilir kecamatan Loa Janan yang akan kita tunjuk mewakili lomba desa kategori ketahanan pangan di Kutai Kartanegara dan ke (tingkat) provinsi. Dan mungkin nanti provinsi bisa menugaskan desa Loa Duri Ilir kecamatan Loa Janan ini untuk ikut lomba desa ketahanan pangan di tingkat nasional,” terangnya.
Inisiatif Desa Loa Duri Ilir menjadi bukti pengelolaan Dana Desa yang terencana, partisipatif, dan berorientasi jangka panjang mampu menciptakan ketahanan pangan yang bukan hanya soal produksi, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.