REDAKSI8.COM, BANJAR – Halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar berubah menjadi panggung kreativitas pada Senin (5/5/2025). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Dinas Pendidikan Banjar melalui Bidang PAUD, Pendidikan Nonformal dan Kesetaraan (PAUD-PNF), sukses menggelar Pameran Hasil Karya Satuan Pendidikan Nonformal.
Pameran ini menjadi ajang unjuk bakat dan inovasi dari para peserta didik nonformal yang selama ini belajar di luar jalur pendidikan konvensional.

Kegiatan tersebut Dldibuka secara resmi oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, H. Ikhwansyah, yang mewakili Bupati Banjar, acara ini disambut antusias oleh para peserta dan pengunjung.
“Kegiatan ini adalah bukti bahwa pendidikan nonformal juga mampu mencetak generasi yang mandiri, terampil, dan siap bersaing. Ini adalah bentuk nyata dari pendidikan sepanjang hayat yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Ikhwansyah dalam sambutannya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, para pejabat dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Kalimantan Selatan, serta jajaran Dinas Pendidikan Banjar yang memberikan dukungan penuh terhadap acara ini.
Sebanyak 27 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), satu SPNF-SKB Banjar, serta perwakilan dari BPMP dan BGTK turut berpartisipasi. Ragam karya yang dipamerkan meliputi kerajinan tangan, produk kuliner kreatif, karya daur ulang ramah lingkungan, hingga proyek-proyek pembelajaran inovatif lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Hj. Liana Penny, menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang pertunjukan hasil, melainkan wujud penghargaan terhadap proses belajar yang berlangsung secara inklusif dan kreatif.
“Ini adalah panen karya dari semangat belajar yang tak kenal batas. Peserta didik nonformal telah membuktikan bahwa mereka mampu menghasilkan karya yang berdampak dan bermakna,” ungkap Liana dengan penuh semangat.
Pameran ini tak hanya meriah, tetapi juga inspiratif. Ia menjadi bukti bahwa pendidikan nonformal bukan pelengkap, melainkan bagian penting dari sistem pendidikan nasional yang turut berkontribusi membangun masyarakat Banjar yang cerdas, produktif, dan berdaya saing.
