REDAKSI8.COM, KOTABARU – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung (Akgus), melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Kotabaru, Senin (27/02/2025) Pagi.
Mereka disana menuntut keadilan atas dugaan penyerobotan lahan warga Desa Sepapah, Kecamatan Sampanahan, serta kasus dugaan korupsi pejabat daerah dalam anggaran tahun (2023/2024).
Ketua LSM Akgus, Hardiyandi yang akrab disapa Bung Tungku, menegaskan, aksi yang dilaksanakan pihaknya itu ingin mengusut tuntas atas dugaan perampasan lahan.
“Kami ingin DPRD Kotabaru menanggapi aspirasi rakyat. Jika mereka diam saja, maka kami yakin duit yang mereka makan itu duit haram,” jelasnya.
Tak hanya menyoroti dugaan perampasan lahan, Bung Tungku pun menyebut pihaknya memiliki beberapa hasil penelitian terkait indikasi korupsi di tubuh pemerintahan daerah.
“Bahwa kedatangan kami disini tidak dengan omong kosong. Ini berdasarkan data yang kami kumpulkan dan akan kami serahkan nanti,” tambahnya.
Dia berharap, dari aksi itu mereka bisa bertatap muka langsung dengan anggota dewan.
Kepala bagian Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Kotabaru, Safi’i menyampaikan permohonan maaf karena para anggota DPRD sedang ada kunjungan di luar daerah.
“Kami akan segera mungkin meagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna menemukan solusi atas permasalahan yang diajukan,” ucap Safi’i menenangkan massa.
“Korupsi harus kita lawan. Kami siap mendukung masyarakat hingga kasus ini jelas dan seharusnya para pelakunya ditindak,” sambungnya.
Sebagai bentuk kekecewaan, para demonstran melakukan aksi unik. Mereka menyerahkan korek kuping dan kacamata kepada perwakilan pemerintah.
Korek kuping untuk meminta pemerintah lebih peka terhadap suara rakyat.
Kacamata agar pemerintah bisa melihat realita yang ada dengan lebih jelas.
Aksi ini menjadi perhatian publik, dengan banyak warga yang mengabadikan momen tersebut dan membagikannya di media sosial.
“Pemerintah seharusnya mendengar, bukan berpura-pura tuli. Kalau tidak bisa melihat masalah ini, mungkin butuh beberapa kacamata,” ujar salah satu peserta aksi.



