REDAKSI8.COM, KALTIM – Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi Partai Golkar Sarkowi V Zahry menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap sektor pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai upaya menghadapi peningkatan jumlah penduduk yang diprediksi melonjak drastis seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menyebut, pertumbuhan penduduk di sekitar wilayah IKN akan menuntut ketersediaan pangan dalam jumlah besar dan berkelanjutan.
“Kebutuhan pangan di Kalimantan Timur akan meningkat tajam karena pesatnya pertumbuhan penduduk akibat IKN. Kondisi ini membutuhkan kesiapan pangan yang kuat, mandiri, dan dapat diandalkan,” kata Sarkowi saat ditemui di DPRD Kaltim, Jumat (1/11/2024).
Menurutnya, Otorita IKN perlu membangun fondasi sektor pangan yang solid agar Kalimantan Timur tidak terus bergantung pada pasokan dari luar daerah.
Lebih lanjut, Sarkowi mengusulkan adanya koordinasi yang sinergis antara Otorita IKN, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan pemerintah kabupaten/kota untuk mengidentifikasi potensi pangan yang bisa digarap di masing-masing daerah.
“Dengan pemetaan potensi pangan yang tepat di setiap daerah, kita dapat menyusun strategi pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal,” jelasnya.
Ia menekankan, pentingnya mendengar aspirasi masyarakat agar sektor pangan yang dikembangkan bisa sejalan dengan kebutuhan dan budaya lokal.
Menurutnya, masukan dari masyarakat sangat bernilai dalam perencanaan pembangunan sektor pangan yang berbasis pada kekuatan daerah.
“Otorita IKN harus terjun langsung ke lapangan agar bisa mendengar apa yang dibutuhkan masyarakat dalam hal pangan. Ini akan menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan ke depan,” tambahnya.
Selain itu, Sarkowi optimis Kalimantan Timur memiliki potensi besar dalam sektor pangan yang dapat dikembangkan secara mandiri, terutama di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.
Ia berharap, melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan pelaku usaha, dapat tercipta rantai pasok pangan yang efisien dan berkelanjutan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat.
“Jika rantai pasok pangan berjalan efisien, ketergantungan pada pasokan dari luar akan berkurang. Selain itu, sektor pangan mandiri juga akan mendukung ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.
Sarkowi meyakini bahwa keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya terletak pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada kemampuan Kalimantan Timur dalam memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri.