REDAKSI8.COM, BANJAR – Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di desa Munggu Raya Kecamatan Astambul Kalimantan Selatan, Rabu (29/5/2024).
Pembentukan desa tangguh bencana untuk pengurangan resiko bencana bagi daerah rawan bencana. Dengan dibentuknya Destana tersebut sehingga warga memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
Seperti yang diungkapkan oleh Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banjar Warsita mengungkapkan bahwa pembentukan Destana ini agar masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risiko bencana yang ada di wilayah mereka.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana mengamanatkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Salah satu strategi untuk mewujudkan hal ini adalah melalui pengembangan desa/kelurahan tangguh terhadap bencana dengan upaya pengurangan risiko bencana berbasis komunitas,” tuturnya.
Warsita menjelaskan bahwa adapun tujuan pembentukan Destana adalah untuk melindungi masyarakat di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan bencana serta meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana.
“Dengan dibentuknya desa tangguh bencana diharapkan agar warga bisa melakukan apa yang dilakukan apabila terjadi bencana. Apalagi desa Munggu Raya merupakan salah satu desa terparah apabila terjadi Banjir di Kabupaten Banjar,” tuturnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Rakhmat Dhany, Camat Astambul, Pembakal Se Kecamatan Astambul,, Kapolsek Astambul, Koramil Astambul, Kepala UPT Puskesmas, Kepala DPKP Kabupaten Banjar dan Kepala Kantor Urusan Agama Astambul serta lapisan masyarakat Desa Munggu Raya.