REDAKSI8.COM, KOTABARU – Bupati Kotabaru Sayed Jafar meletakan Batu Pertama (Ground Breaking) pembangunan Mesjid Agung Khusnul Khatimah Kotabaru, Senin (1/4/2024).
Pembangunan Mesjid Agung Khusnul Khatimah sekaligus sebagai perwujudan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru, yakni meningkatkan kualitas masyarakat yang religius, lebih sehat, cerdas dan kreatif serta terampil.
Mesjid Agung Khusnul Khatimah ujarnya merupakan sarana ibadah dan tempat berkumpul masyarakat Kotabaru dalam melaksanakan kegiatan keagamaan.
Seiring berjalannya waktu serta meningkatnya jumlah penduduk kotabaru, mendorong pemerintah daerah untuk membangun kembali sarana ibadah yang mampu menampung jumlah jama’ah mesjid yang melaksanakan ibadah sholat maupun kegiatan sosial umat islam Kotabaru.
“Pembangunan Mesjid Agung Khusnul Khatimah ini berperan penting dalam membentuk masyarakat Kotabaru yang berakhlak, bermoral dan berkeadilan, serta berdampak pada perkembangan masyarakat,” ungkapnya.
Pembangunan Mesjid tersebut paparnya, dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang mampu mewadahi kegiatan keagamaan.
“Diantaranya pendidikan al-qur’an, acara dan pertemuan sosial, balai nikah dan majelis ilmu, tausyah agama, penggalangan dana/bantuan untuk masyarakat serta tempat beristirahat bagi para penziarah yang datang ke Kotabaru,” paparnya.
Ia menambahkan, mesjid itu memiliki konsep modern dengan tidak merubah sedikit pun visi dan motto dari mesjid agung khusnul khatimah.
Dimana visi dari mesjid ini unggul dalam mengajarkan dan mensyiarkan agama islam.
Menjadikan jama’ah umat islam yang uswatun hasanah, menciptakan generasi islam yang berkualitas dalam keimanan dan ketaqwaan, dan berilmu pengetahuan teknologi.
Lalu melaksanakan pelayanan pengelolaan dengan ikhlas, jujur, amanah dan bertangung jawab.
“Serta mengutamakan kepentingan umat dari pada kepentingan pribadi, sedangkan motto mesjid ini adalah tawakal (tawadhu, wara, adil, kerja keras, amaliah dan lancar),” cetusnya.
Sementara itu dalam laporan Kepala Dinas PUPR Kotabaru Suprapti Tri Astuti menjelaskan, mesjid agung khusnul khatimah di bangun dengan konsep modern dengan 3 lantai, dilengkapi dengan fasilitas lift, 1 kubah dan 3 menara.
Perlu diketahui, luas site mesjid kurang lebih 18.314 meter persegi.
Luas bangunan perlantai Dia menjelaskan, lantai pertama seluas 3095,57 meter persegi. Lantai kedua seluas 1957,77 meter persegi.
Selanjutnya lantai ketiga luasnya mencapai 1260,23 meter persegi.
Kapasitas jamaah sholat mampu menampung 3.251 jamaah. Dimana tempat parkirnya seluas 3469,69 meter persegi.
Lalu area hijaunya seluas 8.262 meter persegi. Fasilitas mesjid dan kawasan seluas 475,99 meter persegi.
“Anggaran pembangunan Rp250 miliyar rupiah dengan tahap pertama Rp50 miliyar rupiah yang akan difokuskan untuk pembanguan struktur bawah mesjid,” tandasnya.