REDAKSI8.COM, KOTABARU – Atas capaian sebesar 90,94 persen Pemkot Banjarbaru dalam implementasi Monitoring Center For Prevention, telah mendasari Pemerintah Kabupaten Kotabaru melaksanakan Studi Komparasi terkait MCP KPK ke Pemkot Banjarbaru.

Sekedar informasi, MCP KPK merupakan sistem yang memberikan informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi.

Dalam MCP KPK tersebut, ada delapan (8) area intervensi kegiatan yang harus dikelola dengan baik.
Mulai dari perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, manajemen ASN, pengawasan APIP, optimalisasi pendapatan daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola dana desa.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Dr. Rahmah Khairina.
Dia mengucapkan selamat datang dan dengan pertemuan tersebut bisa sama-sama belajar untuk mencapai target yang diinginkan.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Zaenal Arifin menjelaskan, Pemerintah Kota Banjarbaru MCP KPKnya mencapai 90,94, sehingga Pemerintah Kabupaten Kotabaru bisa juga ikut mencapai target.
“KPK menginginkan kita dalam pencegahan korupsi bisa sesuai harapan mereka dan delapan area intervensi bisa tercapai,” ungkapnya.
Pemkot Banjarbaru sebagai pembelajaran, karena di tahun 2023 kemarin mendapatkan nilai 90,94 persen.
“Kita berharap bisa mencapai target dari tahun-tahun sebelumnya dengan nilai yang lebih baik lagi,” inginnya.