REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pembangunan akses jalan baru Bandara Syamsuddin Noor di Banjarbaru diminta menjadi atensi pemerintah Kota Banjarbaru.
Program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang didukung langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor itu menurut ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru Emi Lasari tak kunjung ada kepastian, sehingga Ia meminta pemko Banjarbaru lebih mengatensi proyek itu.
“Pihak Balai Jalan memang sudah merampungkan perencanaan, tapi dari segi penganggaran baru akan dilakukan di tahun depan,” ujarnya dalam rapat koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI wilayah Kalsel beberapa waktu lalu.
Emi ingin, permasalahan tersebut mesti disorot Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru.
Sementara menurut Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru Adi Maulana, akses jalan baru ke bandara sejak tahun 2021 lahannya sudah dibebaskan.
“Jadi untuk jalan baru bandara ini sudah dibebaskan teman-teman bidang tata ruang Dinas PUPR provinsi sejak tahun 2021,” terang Adi Maulana kepada Redaksi8.com, Selasa (30/5/23) kemarin.
Adapun lahan yang dibebaskan Adi menyebutkan totalnya ada 245 persil. Namun saat ini, hanya menyisakan 9 persil yang dikonsinyasi (belum diselesaikan<-red) di pengadilan.
Jika sisa persil bisa dikonsinyasikan di pengadilan, maka proyek pekerjaan jalan tersebut sudah bisa dilaksanakan.
Rencana pembangunan akses jalan baru menuju ke bandara kata Adi sudah dianggarkan dan masuk proses tender, dengan menggunakan dana Intruksi Presiden (Inpres) sekitar Rp160 miliar.
“Informasi saat ini sudah dalam tahap tender atau lelang oleh teman-teman Kementrian PUPR atau Balai Jalan, kalau tidak salah pakai dana Inpres sebesar Rp160 miliar,” katanya.
Berangkat dari hal itu, tahap perencanaan baginya sudah selesai, hanya menunggu proses tender hingga implementasi pembangunannya.
Proses tender sendiri ujar Adi memerlukan waktu satu bulan. Lantaran ada beberapa tahapan yang harus dilengkapi, seperti membuat jaminan dan rapat persiapan lainnya.
Ia mencetuskan, kemungkinan proyek akan mulai dikerjakan pada awal bulan September mendatang.
“Mungkin berkontrak di awal Agustus, karena ada tahapan-tahapannya, yang mungkin mulai dikerjakannya menurut saya di awal bulan September,” tandasnya.
Diketahui akses jalan menuju Bandara Internasional Syamsuddin Noor ini akan dibangun dengan lebar 50 meter dan panjang sekitar 3 kilometer.
Penulis Irma