Kamis, 19 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Kualitas dan Harga Anjlok, Petani Cabai Minta Bimbingan Pemko Banjarbaru

Irma Dahliana by Irma Dahliana
17 Februari 2023
A A
Kualitas dan Harga Anjlok, Petani Cabai Minta Bimbingan Pemko Banjarbaru

Kondisi tanaman cabai merah keriting petani yang terkena hama patek atau cacar, di Jalan Kurnia, Kota Banjarbaru, Jum'at (17/2/23). Foto : Irma/Redaksi8.com

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM – Sampai sekarang para petani Banjarbaru masih mengalami kesulitan menangani hama penyakit pada tanaman cabai seperti patek atau yang sering disebut cacar.

Hal tersebut diungkapkan seorang petani cabai merah keriting di Jalan Kurnia, Kota Banjarbaru Sunarsih, katanya, beberapa petani cabai di tempatnya belum menemukan obat yang cocok untuk mengatasi hama patek.

“Tidak tahu apa obatnya, dikasih obat BionM juga tidak mempan, masih saja diserang patek,” ucapnya.

Sunarsih menyayangkan, selain permasalahan hama, harga jual cabai merah keriting di pasaran pun anjlok (turun).

LihatJuga :

Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Banua, Bandara Syamsudin Noor Sambut dengan Layanan Prima

DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Gubernur Kalsel Apresiasi HNSI: Mitra Strategis Transformasi Kelautan dan Perikanan

Penasehat Hukum Sebut Jumran Tidak Merencanakan Pembunuhan: Hanya Merasa Tertekan

Tercatat dari bulan November sampai Januari, harga perkilogramnya berkisar dari Rp8 ribu sampai Rp9 ribu saja.

Tapi sekarang ujar Sunarsih, harganya sudah naik lagi ke angka 20 ribu rupiah per perkilogram.

Itu pun belum bisa dibilang stabil, Karena sebelumnya harga jual cabai merah keriting bisa mencapai Rp50 ribu hingga Rp65 ribu perkilogram.

Pun, harga obat semprot terseret naik, sehingga petani terpaksa membeli meskipun harga jual cabai merah keriting sangat murah.

“November, Desember, sampai Januari pernah diharga 8 ribu dan 9 ribu perkilo, obat semprot juga mahal 200 ribuan,” ungkapnya.

Dari sekelumit masalah yang dihadapi para petani tersebut, Ia berharap Pemerintah Kota Banjarbaru bisa memberikan sosialisasi kepada para petani, bagaimana cara untuk mengatasi serangan hama patek pada tanaman cabai.

Di wilayah yang sama, Mandono juga membenarkan, pada panen cabai sebelumnya banyak petani mengalami kerugian.

Karena serangan hama yang cukup ganas, sehingga pertumbuhan dan produksi buah cabai merah keriting terhambat.

“Gagal panen lah. Dulu sembilan naik kesepuluh nanti turun lagi, harga anjlok, kalo hasil panen tetap sama saja,” jelasnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga, setelah gagal panen, keadaan petani setempat kata Mandono diperparah dengan rendahnya harga jual cabai.

Dimana sekarang harganya Rp20 ribu perkilonya. Akibatnya, membuat biaya operasional perawatan tanaman tidak sebanding dengan hasil panen yang diperoleh oleh petani.

Meski begitu, dirinya tetap terus menanam cabai dengan mencoba bibit yang berbeda dengan bibit yang ditanam oleh petani lain yaitu bibit djitu.

Menurutnya, bibit djitu cukup baik pertumbuhannya dan tidak terkena hama patek. Hanya dilakukan 1 kali semprot setiap minggunya.

“Bibitnya beda. Disana pakai bibit taro, saya pakai bibit djitu, tapi harga anjlok, harganya 20 ribu per kilo sekarang,” tandasnya.
(Red8.Irma)

Share26Tweet16Send

Related Posts

Polres Asahan Kembali Gagalkan Peredaran Narkoba Seberat 30 Kg

Polres Asahan Kembali Gagalkan Peredaran Narkoba Seberat 30 Kg

by M Habibi Syahputra
18 Juni 2025

REDAKSI8.COM, ASAHAN - Polres Asahan kembali gagalkan peredaran Narkotika jenis Sabu sebanyak 30 Kg dari dua lokasi berbeda.Hal itu diterangkan...

Pondok Pesantren Darussalam Cabang Cempaka Diresmikan, Siap Cetak Santri Ahli Kitab dalam 3 Tahun

Pondok Pesantren Darussalam Cabang Cempaka Diresmikan, Siap Cetak Santri Ahli Kitab dalam 3 Tahun

by Az-Zukhairy
18 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Suasana haru dan syukur menyelimuti Bukit Munggualung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Rabu siang (18/6/2025). Di tengah lanskap...

Hadiri Sertijab Lapas Batulicin, Ketua DPRD Tanah Bumbu Ucapkan Selamat Kepada   Arifin Akhmad

Hadiri Sertijab Lapas Batulicin, Ketua DPRD Tanah Bumbu Ucapkan Selamat Kepada Arifin Akhmad

by Eko Ary Saputra
18 Juni 2025

REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Bumbu, Andrean Atma Maulani hadiri acara pisah sambut...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka, Santri Ditargetkan Bisa Baca Kitab Dalam 3 Tahun

    88 shares
    Share 35 Tweet 22
  • Satu Terduga Pencuri Peralatan Tower Ditemukan Tewas Usai Lompat ke Jurang Sedalam 50 Meter

    88 shares
    Share 35 Tweet 22
  • DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

    87 shares
    Share 35 Tweet 22

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In