REDAKSI8.COM – Demi menganulir tindak kecurangan sebelum masa kampanye diperhelatan pemilu 2024, Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Azhar Ridanie mengaku sudah memetakan situasi kemungkinan terburuk.
Potensi-potensi kecurangan yang dianulir bisa dilakukan oleh peserta pemilu sudah masuk dalam hitung-hitungan para Bawaslu provinsi Kalsel.
“Kita sudah memetakan potensi kecurangan,” ungkapnya pasca Safari Pengawasan oleh Bawaslu Provinsi Kalsel ke Kantor Bawaslu Banjarbaru, dalam rangka kesiapan menghadapi pemilu serentak tahun 2024, Jumat (13/1) siang.
Kata pria yang akrab disapa Bang Aldo, para peserta pemilu yang telah mendapatkan nomor urut sudah diperingatkan untuk tidak melaksanakan kampanye sebelum masanya.
Sementara yang boleh dilakukan oleh para peserta sambungnya, pertama sosialisasi dan kedua pendidikan politik.
Diantaranya, pemasangan bendera-bendera pemilu dan kegiatan-kegiatan internal yang mesti digelar secara tertutup, tidak boleh mengundang masa.
“harapan kami semua pihak bisa menahan diri sampai nanti jadwal kampanye sudah dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” harap Bang Aldo.
Sekedar informasi, kampanye akan dibuka pada tanggal 28 November 2023 mendatang.
Ketua Bawaslu Banjarbaru Dahtiar menambahkan, pihaknya sudah memberikan beberapa materi penguatan kepada panwascam dan anggota pengawas lainnya.
Materi penguatan diberikan untuk mencegah adanya kecurangan dalam masa perhelatan pemilu 2024 sebelum dimulainya masa kampanye.
“Penguatan ini nanti diturunkan berjenjang, dari provinsi ke kabupaten kota lalu ke panwascam,” imbuhnya, Sehingga lebih jauh kepada redaksi8.com, seluruh pengawas memiliki pemahaman yang sama ketika menyikapi suatu kejadian seperti kecurangan dalam proses tahapan pemilu.