REDAKSI8.COM – Wilayah Hukum Kepolisian Resor (Polres) Kota Banjarbaru menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Lilin Intan 2022, bersama Wakil Walikota Banjarbaru, di Aula Polres Banjarbaru, Jum’at (9/12).
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menjaga pengamanan dan keamanan khususnya Kota Banjarbaru, dalam perayaan Natal, Ibadah-ibadah dan Tahun Baru, supaya masyarakat bisa melaksanakan Ibadah dengan nyaman dan aman.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Banjarbaru Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dody Herza Kusumah mengatakan, giat operasi dilaksanakan selama 11 hari, dimulai dari tanggal 23 Desember hingga 2 Januari 2023.
“Pelaksanaan Natal ini kita laksanakan hampir tiap tahun, untuk giat operasinya akan berlaku dari tanggal 23 Desember sampai tanggal 2 Januari,” ucapnya.
Dody melanjutkan, pihaknya sudah siap untuk melakukan pengamanan dan keamanan dengan jumlah personel yang cukup banyak. Ditambah personel dari instansi-instansi lainnya turut bergabung dalam operasi tersebut.
“Pada dasarnya kita siap untuk melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan jumlah personel yang kita libatkan lebih dari pada 220 personel, ditambah dari instansi-instansi, TNI, Dishub, juga Satpol PP,” jelasnya.
Ia berharap, masyarakat dapat melaksanakan Ibadah dengan nyaman dan tidak perlu khawatir, terkait pengamanan akan menjadi tanggung jawab pihaknya.
“Kami harapkan, silahkan dari masyarakat yang melaksanakan Ibadah, tetap melaksanakan Ibadah-Ibadah dengan tertib, untuk masalah pengamanan dan keamanan itu tanggung jawab kita semua,” ungkap Dody.
Akan dibuka beberapa Pos Pengamanan (PosPam) dilokasi Kota Banjarbaru, yang mana nantinya didalam pos itu semua instansi akan dilibatkan. Dihimbau kepada masyarakat untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas dan berhati-hati saat berkendara.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono mengatakan, pihak kepolisian beserta Instansi-instansi lainya sudah melakukan berbagai persiapan untuk pengamanan dan keamanan masyarakat.
“Untuk persiapan Natal dan tahun baru, peta dan sebagainya sudah dibahas, khususnya di Banjarbaru bisa aman kondisinya. Maka dari itu, berbagai persiapan pengamanan sudah dilakukan, dan titik-titik keamanan tempat ibadah, terutama Gereja yang akan melakukan keagamaan itu bisa terdeteksi lebih dini,” jelasnya.
Ia mengharpakan, perayaan Natal dan Tahun Baru bisa berjalan dengan aman dan nyaman, ditempat Ibadah-Ibadahlah yang nantinya akan menjadi fokus keamanan.
“Intinya bagaimana Natal dan Tahun Baru tercipta dengan aman, karena diprediksi sudah 2 tahun tidak melakukan perayaan Natal, ditahun 2023 ini diprediksi dilakukan secara offline, jadi tatap-tatap muka yang di Gereja itu yang diantisipasi oleh pihak keamanan,” pungkanya.
(Red8-Irma)