REDAKSI8.COM – Bupati Banjar KH Khalilurrahman, membuka secara resmi Festival Bedug se-Kabupaten Banjar tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Rabu pagi (23/5/18) di Halaman kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar Haris Rifani melalui Sekretaris Aidy Hikmatullah mengatakan lomba festival bedug ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan.
“Selain itu, festival bedug ini juga untuk melestarikan budaya atau tradisi masyarakat Kabupaten Banjar dalam menyambut bulan suci ramadan dan hari raya Idul Fitri 1439 H,” ujar Aidy.
Bupati Banjar KH Khalilurrahman dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan salah satu media efektif untuk menyalurkan bakat, kreativitas, dan kemampuan seni, khususnya di kalangan generasi muda.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu cara bagi kita, untuk dapat melestarikan budaya dan kesenian tradisional, ditengah ramainya media sosial dan budaya yang tidak Islami,” kata Bupati.
Saat ini, tambah Bupati, segala sesuatu yang bersifat tradisional hampir terabaikan.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan festival bedug ini, saya berharap dapat menumbuhkan kesadaran bagi kita semua, khususnya para remaja tentang pentingnya melestarikan seni budaya tradisional, sekaligus membentengi diri dari pengaruh negatif globalisasi,” lugasnya.
Semakin derasnya arus informasi yang masuk ke daerah tanpa diimbangi dengan kekuatan untuk membentengi diri, mengakibatkan budaya luar diterima sepenuhnya sebagai gaya hidup yang dianggap modern. Sehingga sering terjadi generasi muda terpengaruh hal-hal yang bersifat negatif, yang pada akhirnya membawa citra generasi muda menjadi kurang baik.
“Hal ini jangan sampai terjadi pada generasi muda kita di Kabupaten Banjar,” pungkas Guru Khalil panggilan akrab Bupati Banjar.
Guru Khalil berharap kepada semua peserta untuk menampilkan yang terbaik dengan menciptakan harmonisasi nada, kreativitas, dan penampilan yang prima.
“Karena yang terbaik akan tampil di grand final nantinya,” imbuhnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Yuana Karta Abidin mengatakan bahwa acara yang di lakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan tahun 2018 ini diikuti oleh 30 peserta, untuk babak penyisihan dilakukan selama dua hari, yang dilakukan dari mulai hari ini 23 – 24 Mei 2018.
Setiap harinya menampilkan 15 grup, untuk finalnya akan kita laksanakan pada malam hari raya.
“Setiap grup berjumlah 16 orang dengan 5 penyair dan 11 penabuh bedug, untuk waktu setiap grup yang tampil itu 15 menit,” terangnya. (Ai)