REDAKSI8.COM – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Ahmad Nur Irsan Finazli, terkait pembelajaran tatap muka (PTM) yang diperkirakan akan digelar pada Bulan Juli tahun ini mendorong pemerintah daerah menyelesaikan seluruh persiapan menuju PTM tersebut.

Baik protokol kesehatan maupun vaksinasi katanya, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan haruslah benar-benar siap. Melihat dibeberapa Kota di Jawa Barat sudah mulai melaksanakan uji coba PTM.
Ia merincikan, sejauh ini sudah ada 31 unit Sekolah Dasar (SD) dan 19 unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah mengajukan PTM. Tinggal verifikasi dari Dinas pendidikan Kota Banjarbaru saja.
“Artinya lebih separuh SMP yang ada di Banjarbaru siap PTM, insyaallah. Ini pertanda baik bagi perkembangan pendidikan kita, tinggal pemerintah memfasilitasi prokes dan persiapannya,” tuturnya kepada Redaksi8.com melalui keterangan tertulis, Selasa (23/3).
“Saya sudah menyampaikan ke Disdik, agar bisa benar-benar dipersiapkan dengan baik sesuai aturan, apalagi Presiden sudah menyatakan bahwa PTM akan dimulai bulan Juli 2021 ini,” sambungnya.
Ia memaparkan, saat ini seluruh Kepala Sekolah di Banjarbaru telah selesai melaksanakan vaksinasi.
“Tinggal Pendidik tenaga kependidikan yang harus segera vaksinasi,” kata Irsan panggilan akrabnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan mengaku saat dihubungi Redaksi8.com, persiapan menuju PTM hanya tinggal satu tahap lagi, yakni vaksinasi kepada seluruh guru di Kota Banjarbaru.
“Belum, rencana nunggu guru divaksin,” tulisny dengan singkat.
Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mendorong untuk digelarnya pembelajaran tatap muka mulai tahun ajaran baru, Juli 2021 mendatang.
“Kita sudah satu tahun pandemi Covid-19 terjadi, itu sudah satu tahun, terlalu lama bahwa anak-anak kita tidak sekolah,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (18/3).
Nadiem Makarim menyatakan sekolah mesti menyediakan bentuk pilihan untuk menggelar pembelajaran tatap muka setelah guru dan tenaga pendidik di sekolah itu selesai menjalani vaksinasi.
Opsi pembelajaran tatap muka ini ditargetkan dapat dibuka oleh semua sekolah di Indonesia pada tahun ajaran baru yang jatuh pada Juli 2021 mendatang.
“Setelah dilakukan vaksinasi untuk semua guru-guru dan tenaga pendidik di sekolahnya, satuan pendidikan itu wajib memberikan opsi pelayanan pembelajaran tatap muka,” ucapnya.
“Pembelajaran tatap muka itu hanya menjadi opsi bagi orang tua yang ingin anak-anaknya kembali ke sekolah,” tandasnya.