REDAKSI8.COM – Kemacetan kerap terjadi di Jalan Pangeran Suriansyah Ujung, Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara setiap sorenya.

Pasalnya, setiap sore jalur pertigaan Jalan Pangeran Suriansyah Ujung dan Jalan Mentaos Raya ini cukup padat dilalui oleh para pengendara yang pulang kerja. Banyak pula para orang tua yang menjemput anak-anaknya pulang sekolah.
Dari pantauan redaksi8.com di lapangan Selasa sore (26/8), baik pengendara roda dua atau roda empat dari arah Jalan Pangeran Suriansyah maupun dari arah Jalan Mentaos Raya, ‘berebut’ untuk saling mendahului satu sama lain. Akibatnya, kemacetan pun tak dapat terhindarkan.
Apalagi, di lokasi ini juga belum ada terpasang rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru melalui Kasi Rekayasa dan Keselamatan Lalu Lintas, Edy Mardiansyah mengatakan, dari hasil pantauan Dishub Kota Banjarbaru selama ini, Jalan Pangeran Suriansyah Ujung memang kerap terjadi kemacetan setiap sorenya.
“Jadi untuk tahun 2019 perlengkapan jalan yang ada di Kota Banjarbaru sudah kita laksanakan. Kemungkinan nanti di tahun 2020 akan kita laksanakan perlengkapan jalan untuk Jalan Pangeran Suriansyah Ujung,” ujar Edy, Rabu (27/8).

Edy mengungkapkan, alasan pemasangan perlengkapan jalan/rambu-rambu lalu lintas di Jalan Pangeran Suriansyah Ujung dilaksanakan tahun 2020 mendatang, lantaran di tahun 2019 ini masih banyak titik-titik jalan di Banjarbaru yang lebih ‘urgent’ untuk dipasang rambu-rambu lalu lintas.
“Jadi Jalan Pangeran Suriansyah Ujung kita masukkan di tahun 2020. Warning light di SMPN 6 Banjarbaru juga ada, itu salah satu titik yang rawan dan kita fokuskan,” ucap Edy
Edy menambahkan, sebelum pelaksanaan perlengkapan jalan atau pemasangan rambu-rambu lalu lintas di Jalan Pangeran Suriansyah itu dilakukan, terlebih dahulu pihaknya akan melakukan survei di lapangan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan yang ada di jalan tersebut.
“Misalnya kebutuhannya memang warning light, ya kita pasang. Kemudian kalau kebutuhannya cermin cembung, kita pasang. Tapi kalau kita melihat dari kemacetan itu, sepertinya kita menggunakan warning light agar pengendara lebih berhati-hati,” terangnya.
Edy mengimbau kepada para pengendara yang melalui Jalan Pangeran Suriansyah Ujung, agar lebih berhati-hati serta jangan saling mendahului.
“Jangan menyerobot jalan, tunggu pengendara yang ada di depan dulu, jangan saling berdesakan lah,” tukasnya.
Di sisi lain, salah seorang warga yang kerap melewati Jalan Pangeran Suriansyah Ujung, Miftah menyampaikan, kemacetan yang biasa terjadi pada saat jam pulang kerja atau sekolah merupakan sesuatu hal yang wajar.
Kendati demikian ungkap Miftah, secara pribadi ia merasa terganggu dengan adanya kemacetan seperti itu.
“Saran saya sih, mungkin buat para orang tua atau penjemput anak di sekolah bisa menggunakan kendaraan roda dua, sehingga kemacetan bisa berkurang, jangan memaksakan menjemput anaknya menggunakan mobil,” tandasnya