REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kuota calon jamaah haji (CJH) Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2023 sudah terisi full, walaupun ada 6 orang calon jamaah haji yang belum bisa melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kota Banjarbaru Mahrus mengatakan, sebelumnya Kemenag memiliki estimasi ada 196 orang calon jamaah haji, namun hanya ada 166 orang yang melunasi sehingga masih bersisa.
Sisanya, membuat pernyataan untuk menunda keberangkatan disebabkan pisah mahram, pisah pendamping, dan faktor ekonomi.
“Alasannya karena pisah mahram, pisah pendamping, dan ada yang faktor ekonomi,” katanya.
Keberangkatan CJH ini merupakan kloter ke-15, yang direncanakan akan masuk ke Asrama Haji pada pukul 07.00 Wita tanggal 17 Juni 2023 mendatang.
Kurang lebih 1×24 jam calon jamaah haji berada di Asrama Haji. Di hari berikutnya tanggal 18 Juni akan diberangkatkan ke Jedah pada pukul 07.10 waktu Indonesia.
Sehingga, CJH tiba di Arab Saudi kurang lebih pukul 16.00 waktu Arab Saudi pada tanggal 18 Juni 2023.
Kemudian kembali pada tanggal 29 Juli dan tiba di Banjarmasin tanggal 30 Juli 2023.
“Jumlah jamaah haji 198, dari 198 orang, 2 orang notasi dari Kabupaten lain di Kalsel ini,” ujarnya.
Setelah itu, digabung dengan Kabupaten Batola ada 112 orang, Kota Madya Banjarmasin ada 12, petugas daerah 3, lalu ditambah petugas keloter 5 orang, jadi total keseluruhan kloter 15 ada 330 orang CJH yang berangkat di tahun 2023.
Mahrus melanjutkan, pihaknya sudah mengusulkan Kota Banjarbaru yang ikut memerlukan pendamping, namun kebijakannya akan disampaikan oleh Provinsi Kalimantan Selatan, lalu disampaikan Pemprov ke Kementrian Agama.
“Mudah-mudahan kebijakan ini akan mendapatkan perhatian khusus oleh Kementrian Agama,” terangnya.
Adapun di Kota Banjarbaru untuk CJH tetap melaksanakan vaksin minikitis dan vaksin influenza, jadi ada 2 vaksin yang diberikan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru secara gratis, yang dilaksanakan pada saat manasik di Aula Dinas Sosial Kota Banjarbaru.
Sementara itu, CJH dari Landasan Ulin Purnama Wati mengatakan, dirinya mendaftar haji pada tahun 2009, diberangkatkan pada tahun 2018, dan keberangkatan terpaksa harus Ia tunda karena suaminya sakit tidak memenuhi istitoah, sehingga tahun 2023 ini baru bisa berangkat.
Dengan adanya latihan manasik ini, pembekalan diri masing-masing para CJH ketika nanti melaksanakan ibadah haji di Mekkah nanti bisa dijalani.
“Iya ikut manasik dari awal, allhamdulilah kita untuk pembekalan disana secara ringkas kita dapatkan,” ucapnya.
Adapun hal yang mesti ditekankan saat melakukan latihan manasik, menjaga kesehatan dan minum air secukupnya, jangan sampai dehidrasi.
“Pertama kita jaga kesehatan, karena disana kita ditekankan untuk haji ini lebih kepada fisik, baik itu dari gizi, dan jangan sampai dehidrasi,” pungkasnya.
Purnama berharap nanti ya saat di Makkah selalu diberi kesehatan, dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan dimudahkan hingga kembali pulang ke tanah akhir.
Penulis Irma