REDAKSI8.COM,TAPANULI TENGAH – Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah, Boy Rahman Hasibuan, S.IP., M.A.P hadiri pelaksanaan Wisuda Sarjana Angkatan 3 Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) Matauli, yang gelar di Gymnasium SMA Matauli, Jalan KH. Dewantara No.1, Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kamis (23/01/2025) kemarin.
Kadis Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan, S.IP., M.A.P, mengatakan, seyogianya dalam acara wisuda ini, bahwa Pj. Bupati Tapanuli Tengah tidak dapat hadir karena sedang bertugas diluar kota dan menyampaikan titip salam kepada semua yang hadir.
“Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah merasa bangga, dan mengapresiasi atas pelaksanaan wisuda sarjana angkatan 3 Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli sebanyak 28 orang wisudawan. Hari ini adalah hari yang penuh kebahagiaan dan kebanggaan baik bagi para wisudawan dan wisudawati, orang tua maupun seluruh civitas akademika,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, Tapanuli Tengah sebagai daerah maritim, yang kaya akan potensi sumber daya laut, sudah semestinya kita memiliki tanggung jawab besar untuk mengelolanya secara bijaksana, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan.
“Saya percaya lulusan Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli ini adalah insan yang siap memberikan kontribusi nyata untuk memajukan sektor Perikanan dan Kelautan di daerah kita, maupun ditingkat Nasional, seperti budidaya ikan pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan sumber daya laut, air tawar dan peningkatan akses terhadap pasar sehingga dapat berdampak positif bagi masyarakat,” paparnya.
Disaat meneruskan, di kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan kepada para wisudawan/wisudawati, jadilah agen perubahan, gunakan ilmu yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan, untuk menciptakan inovasi-inovasi baru sektor perikanan dan kelautan.
“Junjung tinggi integritas dan profesionalisme, sektor ini membutuhkan tenaga ahli yang jujur berdedikasi dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Kolaborasi adalah kunci, jalinlah kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, untuk mengoptimalkan potensi yang kita miliki dan yang terakhir sayangi dan berbaktilah kepada orang tua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Matauli, Fitri Krisnawati Tandjung mengatakan, keberadaan STPK Matauli adalah merupakan bentuk komitmen Yayasan Matauli mengembangkan sumber daya manusia unggul di Tapanuli Tengah, Sibolga dan wilayah pesisir Barat Sumatera Utara lewat sektor pendidikan.
“Sejak STPK Matauli berdiri pada 2017 yang lalu, yayasan pada 2 tahun pertama telah memberikan beasiswa full untuk seluruh mahasiswa yang berasal dari Sibolga dan Tapanuli Tengah. Dimana pada Angkatan ke-3 ini, kita telah berhasil meluluskan sebanyak 28 mahasiswa STPK Matauli,” ucap Fitri.
“Harapan kita, lulusan STPK Matauli bisa langsung diserap oleh industri perikanan dan kelautan di Indonesia dan harapan kami dari Yayasan semakin banyak masyarakat Tapanuli Tengah Sibolga dan kawasan Pantai Barat yang berminat mengenyam Pendidikan STPK Matauli ini,” tambahnya.
Sebelumnya Ketua Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli Dr. Ir Eddiwan mengatakan, Momen istimewa ini bukan hanya para wisudawan dan wisudawati yang berbahagia.
“Kami juga dari Jajaran Civitas STPK Matauli turut bangga dan berbahagia, karena Hari ini Kami telah berhasil dan membimbing, membina dan mendidik anak anak sekalian sampai ketitik akhir menyelesaikan akademik di STPK Matauli menyandang gelar sarjana. Kami berharap semoga ananda sekalian dapat memberikan kontribusi untuk Tapanuli Tengah, bangsa dan negara,” ujar Eddiwan.
Ketua Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan dalam kesempatan itu juga menjelaskan, Pada wisuda sarjana angkatan ke-3 Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) Matauli meluluskan 28 wisudawan dan wisudawati.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua umum Yayasan Matauli, Fitri Krisnawati Tandjung, ketua dan jajaran civitas akademika Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli, mewakili Forkopimda Tapanuli Tengah, wisudawan dan wisudawati beserta orang tua.
