Saat ditanyakan, apakah sudah ada koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, tentang persiapan jalan alternatif dan rekayasa pengalihan arus lalu lintas. AKP Imam menjawab; “belum.”
Namun Ia menjelaskan, selama ini pihaknya telah menjalin komunikasi, saling menginformasikan upaya penanganan terhadap kondisi Jalan yang mengalami amblas tersebut.
“Kemarin, pihak balai (Balai Pelaksana Jalan Nasional) melakukan penanganan sementara dengan cara menyuntikkan semen cor cair. Antisipasi agar retakkan tidak bertambah parah,” terangnya.
Menurutnya, rencana pengalihan arus lalu lintas tetap harus disiapkan. Seandainya nanti saat dilakukannya proyek perbaikan dititik jalan yang amblas itu, mengharuskan ditutupnya jalur.
Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan Belum Bisa Tentukan Jalan Alternatif Pengalihan Arus
Menanggapi munculnya retakkan baru di lokasi jalan yang amblas, Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan mengaku sudah mengetahui dan telah berkoordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalsel.
Terkait kesiapan rekayasa jalan serta pengalihan arus, jika retakkan akibat longsor bertambah parah serta seandainya proyek perbaikan jalan yang amblas itu memaksa jalan harus ditutup.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan, Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan, Rahmadi mengungkapkan belum ada koordinasi yang membahas rekayasa pengalihan arus lalu lintas itu.
“Untuk jalan nasional, kita tidak punya wewenang, di sini kita sebagai pihak yang melakukan pengawasan saja. Jika, nanti terjadi longsor lagi, kita akan berkoordinasi lagi dengan pihak Balai Jalan ” katanya.
Retak, Kemudian Amblas. Berlangsung Sejak Oktober 2021