REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dalam rangka mewujudkan pemilihan terbuka dan inklusif, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota, di Halaman Kantor KPU Banjarbaru, Rabu (20/11/24).
Simulasi itu sebagai gambaran dan contoh untuk pelaksanaan pemilihan di hari H, yang dikemas secara real dengan mengambil sample Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua KPU, Kota Banjarbaru, Dahtiar mengatakan, pihaknya mengambil sample untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari TPS 08 Kecamatan Banjarbaru Selatan.
Dimana berdasarkan data, pemilih real yang pihaknya ambil kurang lebih sebanyak 580 orang.
“Jadi adalah pemilih langsung dari TPS 08 Kecamatan Banjarbaru Selatan, begitu pun dengan petugasnya,” katanya.
Dahtiar menjelaskan, kegiatan simulasi tersebut untuk menindaklanjuti intruksi dari KPU Republik Indonesia (RI) dan menunjukan kesiapan KPU Kota Banjarbaru dalam menghadapi Pilkada serentak Tahun 2024 mendatang.
Oleh karena itu, KPU Banjarbaru menyatakan siap untuk melaksanakan pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 27 November Tahun 2024 di Kota Banjarbaru.
“Sesuai dengan intruksi KPU RI untuk melaksanakan simulasi dan uji coba si rekap, dan kita mengambil untuk sample proses pungut hitung dan simulasi,” ujarnya.
“Begitupun dengan KPPS yang bertugas, 7 orang KPPS real itu bertugas hari ini juga di TPS yang kita bikin sample,” tambahnya.
Selain itu katanya, dalam sample simulasi itu KPU Banjarbaru melibatkan pemilih disabilitas, supaya nanti di hari H mereka yang berkebutuhan khusus itu dapat menyalurkan aspirasinya di TPS.
“Kita libatkan juga pemilih disabilitas sehingga pelayanan untuk disabilitas ini bisa menunjukan bahwa pelaksanaan di Kota Banjarbaru itu bersifat inklusif untuk akses disabilitas dan kawan disabilitas,” jelasnya.
Demikian, simulasi dijalankan dari awal pemilih datang, menyerahkan C pemberitahuan ataupun E-KTP, kemudian disilahkan diruang tunggu untuk antri sambil menunggu petugas KPPS 1,2 dan 3 untuk mengambil surat suara dan memeriksa.
Selanjutnya pemilih mencoblos pilihannya dan memasukan ke kotak suara hingga menyelupkan jari ke tinta.
“Alhamdulillah hari ini berjalan dengan lancar, dan semua pemilih sebagian besar datang untuk mencoba mencoblos, ada 2 surat suara contoh surat suara yang kita bikinkan dan yang bergambar buah-buahan, makanan untuk pemilihan Gubernur dan pemilihan Wali Kota,” tuturnya.
Dengan adanya simulasi pemungutan dan perhitungan suara, Dahtiar berharap kepada petugas KPPS bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan SOP ataupun prosedur yang akan dijalankan di TPS.
“Harapan kami simulasi ini memberikan gambaran dan pengalaman untuk menghadapi pelaksanaan pungut hitung di hari H,” pungkasnya.