REDAKSI8.COM – Masih soal kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru. Sedikitnya sudah mencapai 50 orang positif kasus DBD selama bulan Januari 2023.
Ada tiga Kelurahan di Kota Banjarbaru yang kasus DBD nya cukup tinggi, diantaranya Kelurahan Landasan Ulin Timur 14 kasus, Kelurahan Sungai Tiung dan Kelurahan Loktabat Utara masing-masing 5 kasus.
Berdasarkan data yang didapat dari Dinkes Kota Banjarbaru, Walikota Aditya Mufti Ariffin menerangkan sudah melakukan monitor, terutama di Kelurahan Landasan Ulin Timur yang banyak terdapat kasus DBD, untum melaksanakan pencegahan menyebarnya Demam Berdarah.
“Kita sudah minta ke Dinas Kesehatan, Puskesmas untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, termasuk juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta kepada para Lurah dan Camat, supaya tempat-tempat nyamuk berkembang biak bisa dimusnahkan.
Fungsinya untuk menekan angka penyebaran Demam Berdarah di Kota Banjarbaru.
“Melaksanakan aksi-aksi sosial seperti gotong royong dan lain-lain, untuk membersihkan lingkungannya,” ingin Aditya.
Sementara itu, Ketua RT. 03 RW. 9 Jalan Sidomulyo, Landasan Ulin Timur Andi Krosmin Nur Yamin mengatakan, pihak puskesmas sudah berkoordinasi dengan dirinya mengenai jumlah warganya yang terkena DBD.
“Ada 5 orang yang terkena DBD disini, 2 dari anak-anak dan 3 dari orang tua,” ucapnya.
Upaya mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti ini pun sudah melakukan gotong royong meskipun tidak rutin.
Tapi untuk kebersihan di rumah itu adalah hak warganya masing-masing.
Andi mengatakan, dirinya sudah pernah meminta untuk dilakukan pogging (Pengasapan) ke puskesmas, namun karena biayanya yang cukup besar sehingga belum mampu melaksanakannya.
“Kan pogging itu warga yang iuran, dan tidak semua orang mau, ada yang mau dan ada juga yang tidak mau, karena bau asapnya,” pungkasnya.
(Red8-Irma)