BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Bermacam modus dilakukan sindikat Narkoba menjual barang haram yang mampu merusak generasi anak muda.
Ironisnya, sekarang sudah ada jenis sabu-sabu cair dalam bentuk liquid rokok elektrik (vape), yang berdampak kepada sejumlah penjual vape di Kota Banjarbaru.
Kasus liquid rokok elektrik yang mengandung sabu-sabu ini, ditemukan di wilayah Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu pekan lalu dan sudah ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Karyawan liquid vape di Kota Banjarbaru Diarahman menyampaikan, sudah lama sebenarnya mendengar kabar itu, namun, akibat perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut menyebabkan penjualannya mengalami penurunan.
“Sangat terdampak banar (sekali<-), namanya juga punya pribadi jadi tidak jual, kita tahu itu barang yang tidak baik,” ungkapnya.
Diarahman menyampaikan pengalamannya, dulu pernah ada oknum yang tidak dikenal menghampiri dirinya dan teman-temannya menawarkan produk terlarang tersebut, namun Ia dengan teman-temannya tidak menanggapi.
“Kalau kesini (toko) tidak pernah, tapi diluaran pernah dulu, waktu makan ngumpul sama teman ditawarin, jadi isinya itu per 10 mili 1 botolnya,” jelasnya.
Sementara itu, seorang pengguna liquid rokok elektrik Yuzman mengatakan, dengan adanya temuan sabu didalam liquid rokok elektrik tersebut, cukup membuat dirinya khawatir dan merasa lebih was-was.
“Saya sebagai pengguna vape cukup was-was ya, karena sabu itu sangat saya hindari,” ucapnya.
Yuzman menyampaikan, untuk seluruh pengguna liquid agar bisa lebih berhati-hati lagi dalam memilih atau membeli liquid, sehingga bisa terhindar dari barang haram itu.
“Kalau langkah selanjutnya, mungkin lebih hati-hati aja sih dalam membeli liquit,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru, AKBP. Agus Lukito ingin dikonfirmasi secara langsung terkait hal tersebut, yang bersangkutan belum bisa memberikan statment.
Dicoba diminta konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/2) pun yang bersangkutan menolak dimintai statment hari dimana berita ini diterbitkan.
Malah Yang bersangkutan meminta wawancara digelar pada Senin (27/2) pekan akan datang.

