REDAKSI8.COM – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan sejak awal Tahun hingga akhir bulan Januari, tercatat ada 50 orang yang positif kasus DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru Erni Syafrida Noor mengatakan, kasus DBD di Kota Banjarbaru mengalami peningkatan sejak awal Tahun 2023.
“Ada peningkatan DBD untuk awal Tahun Januari sampai dengan tanggal 19 Januari 2023, kasus positif berjumlah 30 orang,” terangnya.
Namun, kasus DBD di minggu ke 4 Januari 2023 ini mengalami peningkatan, dan telah tercatat sebanyak 50 kasus positif.
“Untuk kasus DBD di minggu ke 4 tanggal 28 Januari 2023 meningkat hingga 50 kasus positif,” ucap Erni.
Erni mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kasus DBD di Kota Banjarbaru, salah satunya seperti cuaca di musim penghujan.
Sehingga terdapat beberapa tempat air yang menggenang yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru Andri mengatakan, kasus DBD ini sifatnya masih fluktuatif, kadang naik kadang turun.
“Di minggu pertama memang mengalami peningkatan ada 6 orang, minggu ke 2 naik lagi menjadi 12 orang, kemudian di minggu 3 menurun menjadi 9 orang, dan terakhir diminggu ke 4 Januari ini totalnya ada 12 orang,” tutur Andri saat diwawancara awak media, Kamis (2/2/23).
Andri menyampaikan, kasus DBD tersebut kebanyakan pasien dari Kelurahan Kemuning.
Rata-rata sambungnya, yang terserang dari anak-anak, remaja hingga dewasa.
Dikesempatan yang sama, orang tua dari anak yang terkena DBD, Tiwi mengatakan, sudah 2 hari sebelum masuk RSDI anaknya terkena DPD.
Lalu, merasa tidak ada perkembangan terhadap anaknya, Ia pun langsung melarikan anaknya ke RSDI Kota Banjarbaru untuk dirawat.
“Mulai demam malam Jum’at, dirumah dulu selama 2 hari saya kasih obat. Karena tetap tidak turun, baru malam selasa saya bawa kesini (RSDI),” ungkapnya.
(Red8-Irma)