REDAKSI8.COM – Belum tuntas persoalan Jembatan Paringin, di Kabupaten Balangan, sebagian warga mengaku khawatir, lantaran tidak ada lagi portal sebagai upaya pembatasan lalu lintas angkutan berat yang melintasi di jembatan tersebut.
Ditambah, kondisi jembatan Paringin yang sejak lima bulan lalu telah dinyatakan mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan tidak dijaga oleh petugas, mengalihkan kendaraan berat yang memaksa untuk melintas.
Pasalnya, terpantau sejumlah kendaraan berupa truk, diduga ketinggian melebihi 2,5 meter dan kemungkinan berat tonasenya melebihi 5 ton, kerap melintasi bangunan jembatan itu.
Emma (25), mengaku khawatir kerusakan jembatan akan bertambah parah. Karena tidak adanya portal, menyebabkan sejumlah truk angkutan berat kini bebas melintas.
“Sebaiknya portal yang rusak itu secepatnya diperbaiki dan pasang lagi. Agar kendaraan berat tidak melintas di jembatan itu,” saran Emma.
Dia merekomendasikan, sementara belum dipasang portal, sebaiknya para petugas ditempatkan dulu dilokasi jembatan itu. Sebagai media informasi untuk mengalihkan kendaraan berat agar melewati jalan alternatif.
Sedangkan, Jauhar (27), warga Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang melintas di Paringin beranggapan, sejumlah angkutan yang terlanjur melintasi jembatan itu juga tidak sepenuhnya salah.
karena menurutnya, penyebabnya lantaran minimnya sosialisasi, serta kurangnya penerangan, baik di kawasan jembatan dan portal, juga pada papan peringatan itu sendiri.
“Papan peringatan dan pemberitahuan adanya portal itu juga masih kurang, kalau bisa penerangan pada tanda itu dan di jembatan itu juga ditambah,” inginnya.
Di lain sisi, hingga hari ini, Kamis (20/5), belum juga ada kepastian perbaikan dan pemasangan kembali portal yang rusak itu.
Begitu pula belum ada kejelasan hasil koordinasi antara Dinas Perhubungan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan, terkait tindak lanjut situasi ini.
Riskannya, rencana proyek perbaikan jembatan Paringin ini baru akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.