REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dampak sosial dan ekonomi akibat pembangunan Jembatan Sungai Ulin Jalan Ahmad Yani Kilometer 31,5 Kota Banjarbaru menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemko).

Dalam tinjauannya, Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby akan melakukan pendekatan langsung kepada warga yang terdampak, serta memastikan pekerjaan jembatan dapat selesai tepat waktu.

“InsyaAllah nanti kita akan melakukan pendekatan kepada warga yang terdampak bagaimana. Mudah-mudahan proyek ini bisa cepat pemgerjaannya,” ujarnya, Selasa (12/8/25).
Menurutnya, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah lebih dulu melakukan kesepakatan teknis terkait sejumlah warga yang terdampak.
Salah satunya seperti pemilik toko karpet dan klinik yang tak jauh dari lokasi proyek menjadi prioritas penanganan.
“Untuk dampak sosial dan ekonominya, sebenarnya dari Balai sudah ada kesepakatan dengan yang terdampak. Ada yang di toko karpet, itu sudah ada pendekatan dan kesepakatan teknis,” ungkapnya.
Lisa menegaskan, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru tidak tinggal diam dan akan ikut turun langsung bersama Kecamatan untuk memastikan semua pihak terdampak mendapatkan solusi yang terbaik.
“Nantinya Pemerintah Kota bisa hadir, bersama dengan Camat juga,” ucapnya.
Selain fokus pada penanganan dampak, Ia menyoroti pentingnya percepatan pengerjaan proyek pembangunan jembatan Sungai Ulin ini.
Dengan harapan, faktor cuaca mendukung agar pembangunan bisa selesai tepat waktu.
“Bisa cepatlah pengerjaannya karena ada beberapa faktor. Mudah-mudahan cuaca mendukung juga supaya pengerjaan proyek jembatan ini bisa cepat selesai,” tutupnya.