REDAKSI8.COM – Ratusan balita hingga lansia padati halaman Museum Lambung Mangkurat Kota Banjarbaru dalam rangka Baayun Maulid pada Kamis (20/10/2022)
Kegiatan tahunan yang dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW ini berisi prosesi maayun atau mengayun anak menggunakan kain yang digantungkan ke atas tiang sambil membacakan syair-syair maulid.
Dalam sejarahnya tradisi ini lahir dari upacara yang dilakukan nenek moyang untuk memohon keselamatan dan menolak bala, seiring masuknya islam ke tanah Kalimantan mantra-mantra yang dulu dirapalkan diganti dengan ayat-ayat Al-Quran.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, dan kepala-kepala SKPD lingkup Provinsi Kalimantan Selatan turut hadir memeriahkan Baayun Maulid.
Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalimantan Selatan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa pada pelaksanaan Baayun Maulid.
Ia sangat gembira dengan kegiatan ini, karena merupakan bentuk nyata dalam menjaga tradisi dan juga kecintaan terhadap Islam.
“Semoga di tahun-tahun mendatang peserta tak hanya ratusan namun juga menjadi ribuan dan jauh lebih meriah lagi.” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama Wartono sampaikan pula apresiasi dengan kegiatan Baayun Maulid ini.
Selain sebagai bentuk menjaga tradisi namun juga sebagai kemeriahan masyarakat dalam menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Mari kita terus menjaga tradisi dengan kegiatan positif seperti ini.” tambahnya.
Baayun Maulid kali ini juga diisi dengan pembacaan kalam illahi, serta tausyiah agama oleh Ustadz Hendry Admaja
Pada Baayun Maulid kali ini diikuti 155 peserta, peserta termuda merupakan bayi berusia 11 Hari, peserta tertua berusia 83 tahun, dan peserta paling jauh datang dari Kabupaten Tabalong.