Dalam diskusi tersebut, Kartoyo menekankan perlunya perhatian khusus terhadap pengembangan kawasan Banjarbakula yang meliputi Banjar, Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, dan Tanah Laut. Menurutnya, potensi kawasan metropolitan ini sangat besar, namun dibutuhkan koordinasi yang lebih terarah dengan adanya koordinator khusus agar kerja sama antarwilayah semakin optimal.
“Banjarbakula ini memiliki peluang besar menjadi pusat pertumbuhan baru di Kalsel. Tapi, kita harus membangun sinergi yang jelas dan terukur. Selain itu, stabilitas ekonomi masyarakat juga harus terus dijaga, apalagi di tengah tekanan global dan nasional yang masih berlangsung,” tegas Kartoyo.
Menanggapi hal itu, Pj Sekda Banjar, H Ikhwansyah, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pelaku usaha kecil di daerah. Ia menyoroti semakin beratnya persaingan dengan sistem penjualan online yang menyebabkan sebagian pedagang tradisional mengalami penurunan omzet.
“Ini menjadi tantangan serius bagi kita. Pemerintah daerah perlu hadir dengan solusi nyata agar pedagang lokal tidak semakin terpinggirkan. Di sisi lain, kami juga tengah mendorong Dinas PUPRP untuk lebih aktif mengajukan dana hibah ke kementerian, khususnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur jalan,” jelas Ikhwansyah.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wakil Ketua DPRD Kalsel tersebut. Menurutnya, komunikasi yang terjalin melalui pertemuan ini menjadi pintu masuk penting untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan legislatif.
“Kami berterima kasih atas kunjungan Bapak Kartoyo. Diskusi seperti ini membuka ruang kerja sama yang lebih luas demi menjawab tantangan ekonomi sekaligus mendorong pembangunan daerah ke arah yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.
Pertemuan tersebut diharapkan menjadi langkah awal mempererat sinergi antara DPRD Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Banjar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, memperkuat stabilitas ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.