REDAKSI8.COM – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, Aidil Basith melontarkan wacana mengenai pembangunan Bundaran Sekumpul pada awak media belum lama tadi.

Hal ini ujar Aidil Basith disebabkan oleh perlambatan arus yang sering terjadi di kawasan lampu merah Simpang Empat Sekumpul, depan Masjid Syiarussolihin, Martapura ketika lalu lintas padat.

“Sering ketika arus sedang padat, keberadaan lampu merah ini membuat atrian kendaraan cukup panjang. Sehingga kami mewacanakan pembangunan ini agar lalu lintas di kawasan ini seimbang seperti di bundaran simpang empat Banjarbaru. Sehingga semuanya bisa jalan tanpa harus mengantri menunggu lampu hijau, terutama di jalan A. Yani,” ujarnya.
Ia mengungkapkan sebelumnya telah melakukan pengukuran bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar.
“Memang belum ada kajian. Hanya terlintas keinginan saja, jadi kami melakukan pengukuran dan hasilnya memang memungkinkan. Jadi tahun 2019 ini akan mulai kami usulkan pembangunan ini agar dapat dilaksanakan pihak PUPR. Sementara ini hanya wacana kami saja,” kata Aidil Basith.
Proyek pembangunan Bundaran Sekumpul ini ujarnya bertujuan pula untuk mengganti tugu pembentukan Kabupaten Banjar yang ada di depan Mahligai Sultan Adam, Martapura yang rencananya akan dibongkar karena mengganggu arus lalu lintas.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar Hermani mengarakan bahwa terkait wacana pemindahan tugu yang ada di depan Mahligai Sultan Adam, kami komisi III juga pernah melakukan RDP dengan Dinas Perhubungan dan membahas tentang relepansi keberadaan tugu di muka pemda,”
“Seiring dengan bertambahnya volume kendaraan yang melintas dan juga kondisi bundran yang berada di kawasan depan Mahligai Sultan Adam ini agak mengganggu jarak pandang orang yang melintas, tentunya hal ini akan kami jadwalkan dalam rapat kerja bersama dishub perihal kajian dan penganggaran nya,” ungkap Hermani