Dalam tragedi ini, sebanyak 9 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Tak hanya meninggalkan puing dan asap pekat, insiden ini juga menyisakan dugaan miris: kebakaran diduga kuat dilakukan oleh seorang pria yang merupakan anak dari salah satu korban.
Kepala Desa Sejahtera, H. Rusmad, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan bhabinkamtibmas setempat, pelaku diduga sengaja membakar rumahnya sendiri. Pemuda tersebut dikenal kerap membuat keributan di lingkungan sekitar, terutama saat berada di bawah pengaruh alkohol.
“Informasinya, pelaku sering mabuk dan bertengkar dengan orang tuanya. Warga sudah lama resah dengan ulahnya. Jika benar terbukti membakar rumah, tentu kami berharap hukum ditegakkan,” tegas H. Rusmad.
Musibah ini memicu gerak cepat pemerintah desa. Saat ini, pihak desa sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tanah Bumbu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan BAZNAS untuk menyalurkan bantuan darurat bagi para korban.
Masyarakat sekitar tampak bergotong royong membantu korban yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal. Meski api telah padam, luka psikologis dan trauma masih membekas di benak para korban.