Aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari Karya Bakti TNI dalam rangka memperingati HUT ke-67 Kodam VI/Mulawarman. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danramil 1006-08/Gambut, Kapten Cba Heru Sukarsun, yang menegaskan bahwa pembersihan sungai ini bukan sekadar seremonial, melainkan aksi nyata TNI bersama rakyat demi menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.
“Kami ingin mencegah terjadinya banjir saat musim hujan dan memutus mata rantai penyebaran penyakit seperti DBD. Sungai ini sudah lama menjadi perhatian karena alirannya tersumbat. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin membangun kesadaran warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Kapten Heru.
Menurutnya, tumpukan sampah dan tumbuhan liar di sepanjang sungai tak hanya mengganggu aliran air, tetapi juga berpotensi menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit. Ia berharap aksi kolaboratif ini bisa menjadi contoh nyata pentingnya kebersamaan dalam mengatasi persoalan lingkungan.
Apresiasi pun datang dari Pembakal Desa Sungai Kupang, Ardiansyah, yang menyebut kehadiran TNI sebagai “angin segar” bagi warganya. Ia menuturkan, sungai yang dibersihkan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai saluran pembuangan air hujan, tetapi juga menjadi jalur irigasi vital bagi puluhan hektar sawah milik warga.
“Kami sangat bersyukur. Masalah sungai ini sudah lama menjadi keresahan. Tapi hari ini, TNI hadir membawa solusi. Terima kasih atas dedikasi Babinsa dan seluruh personel Koramil,” ungkap Ardiansyah.
Kegiatan ini diakhiri dengan penanaman ajakan moral: menjaga sungai adalah menjaga kehidupan. Harapannya, gerakan kecil ini bisa menjadi pemicu perubahan besar—dimulai dari kebersihan sungai, menuju desa yang lebih sehat dan tangguh menghadapi tantangan alam.