REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Komitmen Lapas Kelas III Batulicin dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi warga binaan kembali dibuktikan. Kali ini, tim Lapas Batulicin melakukan studi tiru ke Lapas Kelas IIb Banjarbaru, Sabtu (12/07/2025), guna mempelajari manajemen dapur sehat yang sudah terbukti unggul.
Dipimpin langsung oleh Kalapas Batulicin Arifin Akhmad, rombongan yang terdiri dari Kepala Subseksi Admisi dan Orientasi, Indra Bagus Angkoso, serta jajaran staf pembinaan, disambut hangat oleh pihak Lapas Banjarbaru.
Kunjungan ini bukan tanpa alasan. Dapur Lapas Banjarbaru telah dikenal dengan sistem pengelolaan yang rapi, higienis, dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan. Tak heran jika dapur ini menjadi rujukan banyak lembaga pemasyarakatan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, tim Lapas Batulicin mendapat kesempatan menyaksikan langsung alur penyajian makanan — mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas, proses memasak yang higienis, hingga pendistribusian makanan ke para warga binaan.
“Kualitas makanan sangat memengaruhi kesejahteraan warga binaan. Dengan studi tiru ini, kami ingin menyerap ilmu sebanyak mungkin untuk nantinya diterapkan di Lapas Batulicin,” ujar Arifin Akhmad.
Tak hanya soal kebersihan dan standar pelayanan, studi tiru ini juga menyoroti aspek pengelolaan dapur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dari efisiensi penggunaan bahan bakar hingga pengelolaan limbah dapur, semua dibahas secara terbuka.
Arifin berharap kunjungan ini dapat menjadi tonggak awal perubahan positif di Lapas Batulicin, khususnya dalam penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi warga binaan.
“Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi bagi kami untuk terus berbenah, demi mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang lebih humanis dan profesional,” pungkasnya.
Dengan semangat belajar dan berbenah yang terus menyala, Lapas Batulicin membuktikan bahwa pelayanan yang layak dan manusiawi adalah hak setiap warga binaan, dan itu dimulai dari hal mendasar: dapur yang sehat.
