REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Hampir empat minggu tiga Kecamatan di Kota Banjarbaru sejumlah titik lokasinya menjadi yang terparah terdampak banjir pada musim penghujan Tahun 2025 ini.
Oleh sebab itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru menerima sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) terkait titik-titik banjir yang ada di Kota Banjarbaru.
Pertama pada Kecamatan Cempaka, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Banjarbaru, Muhammad Denny Pramudji mengatakan, pihaknya mendukung insiatif para dewan untuk mempertemukan masyarakat agar mau direlokasi dari tempat tinggalnya yang berada di bantaran sungai.
“Dengan begitu bisa mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat di Cempaka ini,” ujarnya, Selasa (4/2/25).
Denny menuturkan, musyawarah perlu dilakukan meski dampak banjir yang terjadi tahun ini di wilayah Cempaka tidak terlalu signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Secara durasi dan ketinggian air pun sudah sangat berkurang dengan adanya embung yang sebelumnya telah dibuat,” jelasnya.
Kemudian, terkait dampak banjir di Tambak Buluh, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin serta daerah terdampak banjir di Pangayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang.
Dalam kajian masterplan penanganan banjir wilayah-wikayah tersebut memang merupakan daerah air.
Karena itu, menurutnya seharusnya warga jika melakukan pembangunan harus memperhitungkan tinggi bangunan terlebih dahulu.
“Tambak Buluh dan Pangayuan itu sebenarnya kalau dari masterplan banjir kita sendiri memang daerah air dan kalau memang pembangunan harus lebih tinggilah lantainya dan lain-lain,” imbuhnya.
Terkait dengan permasalahan drainase mampet juga masih menjadi PR pihaknya dalam penanganan banjir.
Padahal selama ini pihaknya sering kali menormalisasi drainase-drainase yang ada di Kota Banjarbaru, termasuk membuka jalur yang baru.
Kendati demikian, apakah nanti akan dilakukan perbaikan oleh Balai Jalan atau Dinas PUPR pihaknya akan tetap bekerjasama menyelesaikan PR drainase ini.
Disisi lain para anggota dewan yang melakukan kunjungan di lapangan pada Selasa (4/2/2025) ke titik-titik terdampak banjir juga akan mendorong permasalahan-permasalahan yang timbul lintas daerah ini sampai ke pusat.
“Kedepannya Dinas PUPR Banjarbaru akan terus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menangani masalah banjir secara tuntas,” ungkapnya.
“Baik melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik maupun upaya lainnya yang dapat mengurangi dampak banjir bagi masyarakat,” tandasnya.