REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sebanyak 421 jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 7 Debarkasi Banjarmasin yang tiba pada Kamis (26/6/25) malam dalam kondisi kesehatan yang kurang sehat tetapi tidak beresiko.

Kebanyakan dari jemaah haji maupun petugas haji tampak mengenakan masker medis saat proses penerimaan kepulangan di Asrama Haji Banjarmasin, Kota Banjarbaru.
Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter 7, Dr Siska Brina Basri menjelaskan, kondisi ini berawal dari Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Dimana ketiga tempat ini menjadi lokasi pelaksanaan rangkaian ibadah haji yang wajib dikunjungi oleh jemaah.

Ditiga tempat ini pula kondisi kelembapannya sangat kurang, dan suhu udara yang sangat tinggi.
“Kemudian sirkulasi kemah yang padat dan yang kurang sehingga satu batuk itu menular ke semua,” ujarnya.
Kendati demikian, para tenaga kesehatan sudah berupaya untuk mengobati batuk-batuk yang diderita oleh pasien jemaah haji.
Bahkan, katanya ada beberapa jemaah haji yang juga ditemukan mengalami batuk hingga sesak nafas.
“Kita kasih antibiotik, kemudian ada beberapa yang kita konsultasikan dan gerak cepat untuk diobati,” ungkapnya.
Setelah di obati, sebagian jemaah sembuh, dan beberapa masih mengalami batuk sampai pulang ke Tanah Air. Namun dirinya memastikan itu adalah batuk yang tidak beresiko.
“InsyaAllah batuk yang tidak beresiko, karena kita khawatirkan Covid, tetapi insyaAllah tidak ada. Ibu Khamsariah (jemaah kloter 7) sendiri kita cek karena dia batuk, kita cek PCR dan swabnya dan Alhamdulillah dinyatakan negatif,” jelasnya.
Meski begitu, sebelum dipulangkan ke rumah nya masing-masing, para jemaah haji yang mendarat akan langsung dilakukan screening kesehatan terakhir oleh petugas kesehatan.
“Jemaah diminta mengisi Aplikasi SSHP yang tersambung langsung ke dokter-dokter Debarkasi, salah satu isiannya adalah apakah jemaah itu memiliki sakit batuk pilek ataupun kontak dengan orang yang batuk pilek atau bahkan tersangka Covid,” tuturnya.
“Setelah itu kita dapat barcode, dan barcodenya akan discreening dokter-dokter di Debarkasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu jemaah haji asal Kabupaten Balangan Kloter 7 BDJ, Syarifudin mengungkapkan, pengalaman berhajinya dengan baik dan lancar.
“Transportasinya lancar, seperti transportasi ke Masjidil Haram lancar, makanannya juha rasuk aja dan nyaman, penginapan lacar,” ucapnya.
(Red8-Irma)