REDAKSI8.COM – Membasmi Nyamuk pembawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD) menggunakan Gas Fogging, ternyata dapat menimbulkan beberapa dampak buruk terhadap kesehatan kita.
Gas fogging sendiri memang berfungsi untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti dewasa,.
Saat penyemprotan, gas dari fogging nyamuk bisa saja tanpa sengaja akan ikut terhirup oleh kita. Dilansir dari laman situs Hellosehat.com, gas fogging ternyata menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan baik lingkungan maupun diri masyarakat itu sendiri. Apa yang akan terjadi jika masyarakat menghirup gas fogging nyamuk DBD? Simak ulasan berikut ini untuk mencari tahu jawabannya.
Apakah gas fogging bahaya bagi manusia?
Gas untuk fogging nyamuk merupakan insektisida yang dibuat dari zat pyrethroid sintetis. Zat kimia ini ialah bahan yang umum ditemui dalam semprotan pembunuh nyamuk dan serangga yang dijual di toko-toko.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), gas untuk fogging nyamuk sudah diracik sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan manusia atau hewan peliharaan. Kandungan insektisida dalam gas tersebut sangat minim, sehingga hanya mampu membunuh serangga sekecil dan nyamuk. namun, jika dihirup dalam jumlah banyak, gas ini bisa menimbulkan beberapa efek samping bagi manusia.
Efek samping menghirup gas fogging nyamuk
Lantaran kandungan zat dalam gas fogging pada dasarnya racun, kebanyakan menghirup gas ini dapat menyebabkan efek samping, yakni keracunan. Gejala keracunan gas fogging antara lain batuk, mual, muntah, produksi air liur meningkat, berkeringat, mata merah, kulit gatal, napas terengah-engah, sakit perut, hingga hilang kesadaran.
Jika ibu hamil menghirup gas untuk fogging nyamuk
Selama ibu hamil tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan, tidak perlu menimbulkan reaksi kekhawatiran. Racun yang terhirup akan disaring oleh organ hati. Setelah itu racun akan dikeluarkan melalui urin atau tinja. Maka, janin tidak akan terpengaruh terhadap racun dari gas fogging.
Pertolongan pertama keracunan gas fogging nyamuk
Jauhkanlah diri dari lokasi fogging dan segera temukan layanan kesehatan gawat darurat apabila Anda keracunan gas ini. Akan tetapi, sebagai pertolongan pertama, bisa saja meminum susu sapi putih, yanag biasa pada kemasan kaleng. Susu sapi bisa membantu menetralkan racun yang terhirup gas fogging.
Jika mata iritasi karena gas fogging, segera cuci dengan air bersih yang mengalir selama kurang lebih 15 menit. Begitu juga dengan kulit yang bereaksi terhadap gas fogging. secepatnya bilas dengan air bersih dan mengganti pakaian.
Yang harus dilakukan sebelum dan sesudah penyemprotan gas fogging
Guna mencegah keracunan gas fogging, pastikan sudah membungkus perabotan dan barang-barang di rumah yang mungkin terpapar gas fogging, baik menggunakan bahan plastik atau koran bekas.
Jangan biarkan ada barang atau makanan yang terbuka di rumah, simpan semuanya ke dalam lemari. Kosongkan bak mandi atau penampungan air dalam rumah. Kemudian, Buka lebar-lebar seluruh pintu dan jendela rumah ketika penyemprotan berlangsung. Saat Fogging sebaiknya memakai masker dan menjauhi lokasi penyemprotan sampai gas di udara sudah berkurang.
Setelah penyemprotan, bersihkan seluruh rumah. Pel lantai, lap jendela dan seluruh perabotan Anda sampai tak ada sisa racun yang tertinggal di permukaan. Kuras bak mandi atau penampungan air hingga bersih dan tutup rapat, supaya tidak ada sisa zat yang masuk ke bak dan tercampur dalam air.