REDAKSI8.COM – Terkait pasar wadai Ramadan yang dikeluhkan oleh pedagang pasar wadai Ramadhan dan warga yang berjualan sekitar pasar wadai Ramadhan yang ada di jalan Kenangan samping RTH Ratu Zalecha Martapura mendapat tanggapan dari Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar Tisnohadi Harimurti akan melakukan evaluasi terhadap keluhan para pedagang tersebut.
“Sebenarnya penutupan sepenuhnya akses kendaraan di jalan Kenanga baik dari arah Jalan Ahmad Yani maupun dari Jalan Sukaramai bertujuan memberikan kenyaman dan keamanan bagi para pengunjung Pasar Wadai Ramadhan,” ungkapnya, Minggu (10/4/2022)
Namun, menurut Tisnohadi bahwa dengan adanya keluhan para pedagang tersebut, pihaknya sudah melakukan rapat evaluasi yang dilakukan pada Rabu 6 April 2022 kemarin dengan pimpinan.
“Kami telah melakukan beberapa evaluasi dan koordinasi bersama pimpinan pada hari Rabu 6 April 2022 kemarin, kami melakukan rapat bersama pihak/dinas terkait dan memutuskan membuka separuh jalan Kenanga dari arah jalan Sukaramai untuk akses kendaraan dan menyediakan tempat parkir bagi kendaraan yang masuk,” tuturnya
Ia menjelaskan bahwa, dengan kebijakan tersebut diharapkan akan lebih mendekatkan akses pengunjung ke Pasar Wadai Ramadhan. Dengan tujuan yang sama, sehari berikutnya dibuka akses dari arah Jalan A. Yani dan pengunjung bisa parkir kendaraan di muka gapura, namun memang akses kendaraan di muka tenda pedagang masih ditutup.
“Kami juga memberikan kesempatan kepada pedagang untuk dapat berjualan sampai malam hari, sekiranya sampai waktu Maghrib dagangannya belum habis dan sudah dilakukan pemasangan lampu pada hari Jumat kemarin dengan jumlah 14 buah lampu penerangan pada tenda agar lebih memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli untuk bertransaksi,” ucapnya
“Sesuai dengan fungsi kami sebagai pelayan masyarakat, tentunya berbagai keluhan dan masukan pedagang akan kami tindak lanjuti secepatnya dan evaluasi akan terus kami lakukan, termasuk kemungkinan membuka secara penuh jalan Sukaramai sehingga kendaraan bisa keluar masuk sampai di muka tenda pedagang,” tambahnya