Tak sekadar hiburan, penampilan kedua kelompok seni itu memberi warna tersendiri dalam rangkaian pelatihan jurnalistik tahunan yang digagas komunitas media Baret 78 bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Malam itu, suasana berubah menjadi hangat dan penuh keceriaan. Para peserta pelajar SMA dan mahasiswa dari berbagai daerah di Kalsel larut dalam penampilan teater penuh sindiran cerdas dan musik akustik yang membumi.
“Kegiatan ini menyimpan kesan mendalam. Kami ingin para peserta bukan hanya belajar jurnalistik, tapi juga menikmati seni yang sarat nilai literasi,” ujar Acil Ipit, salah satu aktor utama dari Keluarga Haliling.
Grup teater yang dikenal dengan pementasan bertema sosial dan budaya itu membawakan fragmen yang mengajak peserta merenung tentang pentingnya menyaring informasi dan melawan hoaks.
Di sela penampilannya, Acil Ipit berpesan agar para peserta terus menggali kemampuan menulis dan memahami media secara kritis. Ia mengajak generasi muda tak hanya jadi penikmat informasi, tapi juga pembentuk opini publik yang bijak.
“Jangan lelah menulis dan terus belajar menggali informasi yang valid. Di era digital ini, kemampuan memilah informasi jauh lebih penting dari sekadar membaca,” pesannya di hadapan peserta yang antusias.
Tak kalah memikat, penampilan Band Sama Management menambah semarak malam. Dengan irama akustik dan lagu-lagu bertema persahabatan dan semangat, mereka berhasil mencairkan suasana sekaligus menguatkan ikatan antar peserta.
Beberapa peserta bahkan ikut menyanyi dan berjoget kecil bersama, membuktikan bahwa pelatihan serius pun bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan.
“Ini bukan cuma soal belajar menulis berita atau wawancara, tapi juga belajar merayakan kebersamaan, belajar jadi manusia yang utuh,” ujar salah satu peserta dari Banjarbaru.
Digelar selama tiga hari, Journalist Camp V bukan hanya membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik seperti menulis berita, teknik wawancara, dan verifikasi informasi, tetapi juga menanamkan nilai literasi media dan ekspresi kreatif.
Kegiatan ini diorganisir oleh komunitas media Baret 78 yang terdiri dari Redaksi8.com, Teras 7, Banua TV, Habar Kalimantan, Reportase 9, dan Newsway.id. Selama lima tahun terakhir, JC telah menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda untuk mengenal dunia jurnalistik secara langsung dan bermakna.
Acil Ipit berharap, kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dengan jangkauan yang lebih luas.
“Semoga Journalist Camp terus berkembang, bisa melibatkan lebih banyak peserta, dan tetap menjadi ruang yang sehat bagi literasi dan kreativitas anak muda,” harapnya.
Malam itu ditutup bukan dengan perpisahan, tapi dengan harapan, bahwa setiap cerita, tawa, dan pelajaran yang tercipta di JC V akan terus hidup dalam tulisan dan karya para peserta di masa depan.