REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Wakil Walikota Banjarbaru Wartono ingin petani di Handil Babussalam Bangkal, Kecamatan Cempaka menjadi contoh bagi petani lain di Banjarbaru.
Sebab baru-baru tadi, petani disana telah melaksanakan panen raya menggunakan metode Mulsa.
Dimana menurutnya metode tersebut begitu ramah lingkungan.
Lantaran tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup bagi generasi mendatang.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif penyuluh pertanian dan petani di Handil Babussalam yang menerapkan metode pertanian yang ramah lingkungan dan efisien ini,” ucapnya, Rabu (28/12/2022).
“Memanfaatkan bahan organik yang tersedia di sekitar mereka, para petani telah berhasil mencapai peningkatan produksi padi yang signifikan,” sambung Wartono.
Metode mulsa tanpa olah tanah itu telah berhasil meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30% dibandingkan dengan metode konvensional.
Terbukti dengan hasil 5 ton per hektar dalam masa tanam selama 157 hari.
Selain itu, penggunaan metode ini juga membantu mengurangi erosi tanah dan mengendalikan pertumbuhan gulma, sehingga tanaman padi dapat tumbuh lebih sehat dan optimal.
Pemerintah Kota Banjarbaru berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan metode pertanian inovatif seperti ini.
Wartono akan terus penyebarluasan pengetahuan dan teknologi pertanian kepada petani lainnya di daerah ini.
Ia percaya bahwa metode pertanian yang ramah lingkungan dan efisien seperti mulsa tanpa olah tanah dapat menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Diketahui, metode mulsa tanpa olah tanah merupakan teknik pertanian yang mengandalkan penggunaan lapisan penutup organik pada tanah, seperti jerami, daun, atau rumput kering.
Lapisan ini bertujuan untuk melindungi tanah dari erosi, mempertahankan kelembaban, meningkatkan kesuburan tanah, dan menghambat pertumbuhan gulma.
Dalam pelaksanaannya, metode ini meminimalisir atau bahkan menghilangkan penggunaan alat berat untuk mengolah tanah, sehingga dapat mengurangi biaya dan tenaga kerja yang dibutuhkan. (ADV)