BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Terkait penambahan pasokan minyak goreng merek Minyakita yang secara nasional terjadi penambahan sampai 150 ton perbulan, menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarbaru Syamsuri hal itu patut disyukuri, meskipun peminatnya belum begitu banyak.
Namun Syamsuri berharap Kota Banjarbaru dapat pembagian minyakita dengan jumlah yang banyak.
Berangkat dari hal itu, nanti Komisi II akan meminta Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Banjarbaru benar-benar memantau pasokannya, jangan sampai di pasaran untuk harganya melebihi harga tertinggi (HET) Rp15.500.
“Mudah-mudahan juga tepat sasaran masyarakat ekonomi kelas bawah, nanti kami minta ke Disdag untuk benar-benar melakukan pemantauan dipasar,” terang Syamsuri, Jum’at (12/5/23).
Syamsuri menekankan, apabila nanti masyarakat menemukan harga minyak goreng diatas Rp. 15.500 bisa melaporkan ke Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru.
Hal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang bergerak di UMKM, seperti penjual pisang goreng dan sebagainya bisa terbantu.
“Jadi ekonomi masyarakat kita bisa berjalan dan bisa menghambat prediksi laju inflasi yang terjadi di banjarbaru,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga beberapa waktu lalu menyebutkan, jelang bulan suci Ramadan sampai pasca Idulfitri menambah pasokan produk Minyakita secara nasional menjadi 450 ribu ton per bulan, dari sebelumnya 300 ribu ton per bulan.
“Pemerintah telah merilis kebijakan menjelang Ramadan dan Idulfitri untuk menambah pasokan Minyak kita secara nasional, yakni menjadi 450 ribu ton per bulan dari sebelumnya 300 ribu ton per bulan,” ungkapnya.
Artinya, stok pasokan Minyakita saat ini ditambah sampai 150 ribu ton per bulan ini.
Penulis Irma