REDAKSI8.COM, KALSEL – Mendukung terbentuknya Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Kalimantan Timur, yang ditargetkan tahun 2024 mendatang seluruh ASN pemerintah pusat akan mulai berhijrah ke sana, Asisten 1 Setdako Kota Banjarbaru Abdul Malik pasca gelaran pertemuan Bupati/Wali Kota se-Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Gedung Idham Khalid Komplek Perkantoran Setda Prov. Kalsel, Rabu (12/07/2023), mengaku telah mulai mengancang-ancang persiapan di berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan hingga pariwisata.
Biacara soal pertanian yang digadang-gadang akan menyokong kebutuhan pangan untuk IKN nanti, katanya kedepan Pemerintah Kota Banjarbaru akan mengoptimalkan lahan pertanian berkelanjutan yang telah ditetapkan, yakni di Kelurahan Bangkal dan Kelurahan Palam seluas 1.000 hektare.
Dengan optimalnya lahan tersebut, tidak hanya akan mencukupi kebutuhan Kota Banjarbaru, tetapi juga ikut memberikan support ke IKN.
“Sementara untuk wilayah kita sendiri, tetapi ada beberapa wilayah pertanian berkelanjutan yang masih belum optimal pengelolaannya,” ujarnya.
Dari data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru luas lahan pertanian komoditi padi di Banjarbaru tahun 2021 sebesar 1.582 hektar.
Kawasan pertanian terluas berada di Kecamatan Cempaka seluas 1.247 hektar.
Disusul Kecamatan Banjarbaru Utara yang memiliki lahan pertanian seluas 150 hektar.
Selanjutnya Kecamatan Liang Anggang seluas 126 hektar dan Kecamatan Landasan Ulin ada 59 hektar.
Luas lahan pertanian secara akumulatif di Banjarbaru justru lebih kecil dibanding tahun 2020 yakni 1.365 hektar.
Dikarenakan adanya perluasan wilayah pertanian di Kecamatan Cempaka sebesar 217 hektar.
Paling banyak dibuka di Kelurahan Bangkal seluas 147 hektar.
Sementara Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor mengabarkan angin segar, dimana keputusan pemindahan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kaltim merupakan peluang emas bagi wilayah Kalsel.
“Tentunya IKN yang berada di Kalimantan Timur membuka peluang dan kesempatan yang baru. Dengan posisi yang sangat strategis sebagai Gerbang Ibu Kota Negara,” ucapnya.
Peluang dan kesempatan emas itu bagi Paman Birin (sapaan akrab) menjadi sebuah tantangan besar bagi Kalimantan Selatan untuk mampu mewujudkan Gerbang Ibu Kota Negara.
“Untuk itu melalui sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah. Dengan melalui perencanaan yang tepat kita dapat memastikan bahwa pembangunan ditingkat Kabupaten/Kota juga sejalan dengan pembangunan Nasional dan kebutuhan IKN,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam upaya mendukung IKN, merupakan syarat penting untuk memperhatikan penunjangnya.
Diantaranya infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara yang dimana akan meningkatkan konektivitas antar wilayah juga sebagai akses menuju Ibu Kota Negara.
Dalam pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama Bupati/Wali Kota se-Provinsi Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Ibu Kota Negara dan Mitra Ibu Kota Negara.
Yg disuruh ba huma siap min??? Yg tuha2 kah yg anum².
Manual kah,atau pakai mesin??
Bibit nya kayapa?? Tanah nya kayapa?? Pupuk nya kayapa?? Biaya gawe nya kayapa?? Biaya perawtaan nya kayapa???
#lahan di jejangkit ada ja jua masih, kd ta una una. Bakas Hari Pangan sedunia.