REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Jumlah kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (IKP Kalsel) tahun 2024 meningkat.

Diketahui, sejak bulan Januari sampai November 2024 sudah tercatat sebanyak 82 pasien baru di Kota Banjarbaru.
Sekretaris KPA Banjarbaru, Edi Sampana menyampaikan, sejak tahun 2005 setidaknya sudah ada 620 pasien kasus HIV di Kota Banjarbaru, dan 323 orang yang sedang dalam masa berobat.
Sedangkan dari 82 orang tersebut, katanya pasien HIV ini didominasi oleh laki-laki dengan penyebab seks sesama jenis.
“Dari 82 pasien itu memang paling banyak laki-laki, yakni lelaki seks lelaki, lalu bapak rumah tangga, ada juga ibu rumah tangga,” ujarnya, Rabu (11/12/24).
Edi menjelaskan, gejala HIV itu seperti cepat merasa kelelahan, sakit kepala terus menerus, mual hingga pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau pangkal paha.
Namun, pada awal pengidap HIV biasanya akan merasakan demam tinggi yang diiringi dengan sakit tenggorokan sampai badan terasa lemas.
“Kalau dia mau minum obat, virus HIV yang ada ditubuh orang itu tidak akan bisa berkembang biak, artinya jumlahnya tetap malah menurun,” katanya.
Sebab, HIV menyerang kekebalan tubuh seseorang, maka jika tidak diobati sistem imun dalam tubuh lama kelamaan tidak akan berfungsi dengan optimal, dan HIV semakin menyebar.
Kendati demikian, HIV tidak mudah menular begitu saja, penularan virus bisa terjadi melalui hubungan seksual, pemakaian alat medis yang tercemar atau tidak steril, transpusi darah dan ibu hamil positif HIV ke bayi nya.
“Karena virus HIV itu dengan memakan kekebalan tubuh dia akan berkembang biak, artinya kalau virusnya semakin banyak maka kekebalan ditubuh seseorang semakin sedikit, sehingga orang itu akan terkena penyakit macam-macam,” tandasnya.