REDAKSI8.COM, KOTABARU – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kotabaru selama dua hari berturut-turut sejak Rabu (27/8/2025) dini hari hingga Kamis (28/8/2025), membuat sejumlah wilayah terendam banjir.

Genangan air dilaporkan merendam kawasan Jalan Mega Indah RT 06 dan RT 07 Desa Semayap, serta sebagian rumah warga di RT 14 Desa Dirgahayu.
Tak hanya warga biasa, banjir masuk ke rumah Kepala Desa Gunung Ulin, Muhammad Penganten, serta rumah Ketua RT 06 Desa Semayap, yang akrab disapa Abah Sigit.

Menurut Abah Sigit, banjir kali ini membuat warga kesulitan beraktivitas karena air telah masuk ke dalam rumah.
“Air mulai naik sejak dini hari dan terus bertambah hingga siang. Banyak warga terpaksa mengamankan barang-barang penting ke tempat lebih tinggi. Kami sangat berharap ada solusi permanen, karena banjir seperti ini hampir selalu terjadi setiap hujan deras,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Ulin, Muhammad Penganten, menyebut banjir tersebut merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menilai luapan air diperparah oleh kondisi aliran sungai yang tidak stabil akibat tumpukan sampah, batang pohon, serta sedimentasi.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kotabaru bisa segera mengambil langkah penanganan, baik dengan membangun jembatan yang lebih tinggi maupun melakukan pengerukan sungai Mesjid Miftahul Jannah hingga jembatan Mega Indah yang kini penuh sampah dan tanah,” harapnya.
Banjir itu menyebabkan aktivitas warga lumpuh. Beberapa rumah terendam, sementara akses jalan di sejumlah titik sulit dilalui kendaraan.
Warga berharap ada penanganan cepat dan solusi jangka panjang agar musibah serupa tidak terus berulang setiap musim hujan.