REDAKSI8.COM, KOTABARU – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotabaru, Suci Anisa Rusli, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Risna S. Pane Eka Saprudin, menyambut kedatangan Tim Pembina Posyandu dan Kader Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka verifikasi dan pembinaan lapangan lomba Posyandu, Kamis (19/6/2025).

Bertempat di Posyandu Gemasih, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian penilaian lomba Posyandu dan kader berprestasi tingkat Provinsi Kalsel. Sambutan hangat diberikan jajaran TP PKK Kotabaru, camat, perangkat desa, serta para kader, menandai semangat gotong royong yang hidup dalam layanan kesehatan berbasis masyarakat tersebut.
Dalam sambutannya, Suci Anisa menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim provinsi. Menurutnya, kedatangan ini bukan hanya sebagai ajang penilaian, namun juga sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu di daerah.
“Posyandu Gemasih adalah bukti nyata sinergi antara masyarakat, kader, dan pemerintah desa dalam memperkuat pelayanan kesehatan dasar. Saya sangat mengapresiasi dedikasi para kader yang telah memberikan pelayanan terbaik,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten III Administrasi Umum Setda Kotabaru, Selamet Riyadi, mewakili Bupati Kotabaru Muhammad Rusli menjelaskan bahwa lomba ini merupakan agenda tahunan yang diikuti 22 kecamatan se-Kabupaten Kotabaru. Penilaian dilakukan melalui tahapan administrasi, presentasi virtual, dan verifikasi lapangan terhadap tujuh besar terbaik.
Selamet juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kotabaru kini telah mulai menerapkan enam bidang pelayanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam konsep New Posyandu.
“Layanan ini meliputi bidang kesehatan, sosial, trantibum linmas, perumahan rakyat, pekerjaan umum, dan pendidikan. Harapan kami, seluruh 291 posyandu yang tersebar di 202 desa dan kelurahan dapat menerapkannya secara bertahap,” ungkapnya.
Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalsel, Dr. dr. Hj. Siti Wasilah, M.Si, Med menyampaikan bahwa meski saat ini posyandu mulai memasuki era baru, penilaian masih berdasarkan pedoman pengelolaan yang lama, namun dengan mengadopsi elemen transformasi pelayanan.
“Kami menilai struktur tim pembina, kesiapan kader, serta pengelolaan enam bidang SPM. Posyandu Gemasih menjadi pilot project SPM. Kami berharap transformasinya berjalan baik dan kadernya siap menjadi pembina di kecamatan dan desa lainnya,” katanya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi, evaluasi administrasi, serta peninjauan fasilitas Posyandu. Kehadiran tim pembina provinsi diharapkan mampu memperkuat kualitas posyandu dan meningkatkan semangat para kader di seluruh daerah untuk terus berinovasi dalam pelayanan kepada ibu dan anak.