REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Sebanyak 40 peserta rombongan Dauroh Lazis Assalam Fil Alamin kini telah kembali pulang ke Indonesia pada Kamis, (18/4/2024).
Sebelumnya rombongan dauroh tersebut telah menjalani pendidikan dan pelatihan intensif bahasa Arab, serta pengambilan fatwa selama dua bulan di Pusat Lembaga Riset Islam Al Azhar Kairo Mesir.
Tak hanya belajar dan berlatih, rombongan dauroh yang terdiri dari kalangan pimpinan pondok pesantren, daí, guru, imam masjid dari Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Barat yang mengikuti program tersebut, mendapatkan kesempatan menunaikan beribadah umroh dan berkunjung ke masjid nabawi.
Diketahui, selama pendidikan dan pelatihan intensif yang telah terlaksana di Mesir menyajikan lima kurikulum utama yakni :
1. Pengembangan keterampilan bahasa Arab
2. Pembentukan daí kontemporer
3. Perlawanan pemikiran radikal
4. Peningkatan keterampilan dalam penelitian dan pengambilan fatwa
5. Tahsin bacaan Al-Quran dan tajwid.
Dalam kesempatan itu, para rombongan peserta dauroh mendapatkan pembelajaran dan pelatihan dari profesor dan doktor yang ahli dibidangnya.
Dengan harapan, ilmu yang didapatkan dapat diserap dengan baik oleh rombongan peserta dan bisa menyebarluaskan ilmunya kepada para santri dan masyarakat sekembalinya ke daerah masing-masing.
Sebagai Informasi, Program Dauroh tersebut di inisiasi oleh Lazis Asfa.
Tujuannya, untuk mempersiapkan SDM yang unggul dari kalangan ulama menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Sebagaimana yang di katakan oleh Ketua Yayasan Assalam Fil Alamin bagi Lazis ASFA, Komjen Pol. (Purn) H Syafaruddin Kambo, pihaknya akan terus berkomitmen mencetak generasi yang berpendidikan dan taat beragama.
“Kami terus berkomitmen mencetak generasi penerus bangsa yang berpendidikan dan taat beragama dengan mensupport berbagai program pendidikan,” kata Syafaruddin
Ia juga mengutip hadis Nabi Muhammad Riwayat Tirmidzi, disampaikan :
مَنْ خَرَجَ فِيْ طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَتّٰى يَرْجِعَ
“Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia pulang kembali,” bunyi hadist tersebut.