REDAKSI8.COM – Tidak lama lagi, Hasil pekerjaan revitalisasi kawasan Sekumpul akan diserahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) kepada pemerintah Kabupaten Banjar. Untuk segmen 2 dan segmen 3 masih dalam tahap pembahasan.
Pengerjaan revitalisasi yang dilakukan pada segmen pertama ini dianggap bermasalah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tentunya revitalisasi tidak hanya pada segmen pertama ini saja, tetapi masih ada segmen 2 dan segmen 3.
Baru pengerjaan segmen pertama ini, banyak yang menilai bahwa pengerjaan ini dianggap tidak sesuai harapan dan warga ada yang memprotes terkait pengerjaan segmen pertama. Salah satu yang gencar menyuarakan terkait dengan pekerjaan revitalisasi kawasan Sekumpul adalah Anang Rosadi Adenansi.
Anang Rosadi Adenansi sebelumnya menuturkan bahwa pengerjaan revitalisasi kawasan Sekumpul tidak sesuai harapan. Selain itu pengerjaan juga dibilang asal asalan seperti Guiding Block tempel untuk Tunanetra juga mudah danb banyak yang lepas.
Selain itu, menurut Anang Rosadi Adenansi beberapa waktu yang lalu juga menyoroti bahan paving blok yang bukan terbuat dari batu alam dan mengakibatkan banyak paving blok yang mengalami kerusakan berupa pecah dan vaping blok tersebut tidak di semen.
Dengan adanya kertitikan yang seperti itu, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda usai peringatan puncak hari jadi Kabupaten Banjar, Rabu (24/8/2022) menuturkan bahwa jangan banyak kritik, kita fokus saja, kalau ada persoalan serahkan kepada kementerian PUPR.
Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan, pengerjaan tahap awal atau segmen pertama, masih ada segmen 2 dan segmen 3, apakah akan berhenti disini pengerjaanya atau kita selesaikan dulu segmen 2 dan segmen 3.
“Kementerian PUPR punya mekanisme sesuai dengan perundang undangan, mereka nanti bisa meminta diperbaiki ulang dan seterusnya,” ungkap Muhammad Rifqinizamy Karsayuda.
Ia juga berharap agar isu ini tidak liar, dan kalau isu ini liar dan tentunya menjadi persoalan, kita doakan untuk pengerjaan segmen 2 dan segmen 3 akan dan untuk pendanaan akan dikawal di DPR RI. Dan untuk segmen pertama masih dalam tahap pemeliharaan hingga September mendatang.
Wahini zamannya kalau kada dikritik, sunyi dan dianggap baik2 aja… Imbahnya tumbur baru ada perhatian, baru ada perbaikan…