REDAKSI8.COM – Bupati Kabupaten Banjar KH Khalilurrahman membuka secara resmi Pasar Ramadan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1439 Hijriah, bertempat di Alun Alun Ratu Zalecha pada hari pertama bulan Ramadan, Kamis sore (17/5/18).

Peresmian pasar Ramadan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Rusli, Kapolres Banjar AKBP Takder Mattanete, Dandim 1006 Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil dan seluruh kepala SKPD lingkup Kabupaten Banjar.

Pemotongan untaian melati oleh Istri Bupati Kabupaten Banjar selaku Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudatul Wardiyah, menjadi tanda dibukanya pasar ramadan ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar Ahmad Rifani, selaku Ketua Panitia penyelenggara Pasar Ramadan mengatakan, Pasar Ramadan adalah pasar tradisional yang selalu ada setiap bulan Ramadan dan perlu dilestarikan.
“Karena pasar Ramadan adalah pasar yang menyediakan wadai dan masakan khas Banjar. Tentunya untuk mudahkan masyarakat mencari makanan untuk berbuka puasa. Dan pada tahun ini kita membuka stand untuk para pedagang sebanyak 45 buah,” ujarnya.
Stand untuk para pedagang yang memenuhi Pasar Wadai Ramadan, tambahnya, dipersiapkan secara cuma-cuma alias gratis, tanpa di pungut biaya dari pedagang yang mengisi stand yang telah disediakan oleh Pemkab Banjar.
Bupati Banjar yang biasa disapa Guru Khalil ini mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berserta jajaran yang secara rutin telah melaksanakan persiapan hingga Pasar Ramadan bisa diresmikan pada hari ini.
Kegiatan pasar wadai ramadan ini merupakan salah satu bagian dari program festival budaya daerah yang sudah menjadi tradisi dan even tahunan, yang bertujuan untuk memberikan tempat bagi pedagang dan masyarakat untuk membeli beraneka ragam wadai tradisional khas Banjar, yang higenis, sehat dan murah, untuk dihidangkan saat berbuka puasa.
Guru Khalil juga menghimbau kepada pedagang, agar selalu memperhatikan variasi produk makanan, stabilitas harga, kualitas bahan, ketertiban, dan yang paling utama adalah kebersihan tempat berjualan.
“Mari kita sama-sama selalu menjaga kebersihan lingkungan disekitar tempat berjualan. Apabila tempat kita berjualan dan seluruh lingkungan pasar bersih maka pembeli akan nyaman mengunjungi, karena sesuai dengan sebutan kota Martapura sebagai kita peraih Adipura kencana,” tuturnya.