REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sekolah Rakyat digagas sebagai miniatur pengentasan kemiskinan, hal ini dikarenakan programnya tidak hanya fokus pada pendidikan anak, tetapi memberdayakan orang tua serta memperbaiki kondisi keluarga secara menyeluruh.

Oleh karena itu, Sekolah Rakyat dirancang bukan sekadar menyediakan ruang belajar, melainkan menjadi pintu masuk untuk mengangkat taraf hidup keluarga.
“Sekolah Rakyat ini bukan hanya soal anaknya bisa sekolah. Orang tuanya juga harus diberdayakan, rumahnya dibantu supaya lebih layak huni, dan keluarga mendapatkan dukungan lain sesuai kebutuhan,” ucap Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Saifullah Yusuf di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jalan Trikora Banjarbaru, Selasa (23/9/25).

Program tersebut katanya dilakukan dengan pendekatan terintegrasi. Dimana setiap keluarga akan didampingi dalam kurun waktu tertentu agar benar-benar bisa keluar dari garis kemiskinan.
“Kami menargetkan dalam tiga sampai maksimal lima tahun, keluarga ini bisa naik kelas. Artinya, mereka mandiri, punya penghasilan yang layak, dan tidak lagi tergantung bantuan,” jelasnya.
Ia menekankan, Sekolah Rakyat merupakan salah satu program strategi Presiden dalam memastikan pembangunan sosial terasa nyata bagi masyarakat.
“Dengan konsep terpadu ini, keluarga tidak hanya mendapat pendidikan, tapi juga peluang untuk hidup lebih sejahtera,” tuturnya.
Dengan program ini, pemerintah dapat mengukur hasil intervensi secara jelas dari tahun ke tahun.
“Kita ingin apa yang sudah dirancang Presiden melalui Kementerian Sosial bisa benar-benar ditindaklanjuti di daerah,” tutupnya.
