Memanfaatkan lahan pekarangan seluas 50×15 meter, Pelda Noviansah mengembangkan metode pembibitan dan pembesaran ikan lele yang efektif. Hasilnya, setiap tiga hari sekali ia berhasil menjual sekitar 300 kilogram ikan lele ke pasar.
Usahanya yang kini berkembang pesat ini tak lepas dari dukungan penuh Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring, S.E, M.M, serta rekan-rekan prajurit lainnya.
“Saya sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan. Dengan pelatihan dan pengalaman yang saya dapatkan, saya bisa mengembangkan metode budidaya yang lebih efisien dan menguntungkan,” ujar Pelda Noviansah.
Keberhasilannya tak hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
Dengan tekad dan kedisiplinan yang sama seperti saat bertugas di TNI, ia membuktikan bahwa peluang usaha bisa datang dari mana saja, asal ditekuni dengan serius.
Kini, Pelda Noviansah berharap usahanya bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk ikut mengembangkan budidaya ikan air tawar sebagai sumber pendapatan yang menjanjikan. Dari tangan seorang prajurit, harapan akan kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan semakin nyata.