Berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Jagung Februari 2025 dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis April ini, tercatat produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) mencapai 9.032.262 ton, naik pesat dari 6.083.506 ton di tahun 2024.
Kenaikan produksi ini tak lepas dari kerja keras berbagai pihak, terutama keterlibatan aktif Polri dalam Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan. Bersinergi dengan pemerintah, kelompok tani, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan sektor swasta, Polri menggerakkan program tanam jagung nasional.
Selain itu, Polri juga mengawal proses penyerapan hasil panen petani oleh Perum Bulog dengan harga beli yang sudah ditetapkan Badan Pangan Nasional sebesar Rp5.500 per kilogram.
Dalam rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) yang digelar secara daring dan luring, Senin, 28 April 2025, jajaran Polri dari tingkat Mabes hingga Polres hadir untuk mengevaluasi hasil kerja sama ini.
Rapat dipimpin oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar, Aslog Kapolri Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol. Edy Murbowo, dan Wakaposko Gugus Tugas merangkap Karobinkar SSDM Polri Brigjen Pol. Langgeng Purnomo.
Kapolri, melalui As SDM Irjen Pol. Anwar, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh anggota Polri yang terlibat, dari Mabes hingga ke tingkat Polsek.
“Bapak Kapolri mengucapkan terima kasih atas dedikasi Gugus Tugas Polri. Jika tren kenaikan produksi ini berlanjut, Indonesia berpotensi mencapai swasembada jagung pada 2025 dan mengurangi ketergantungan impor,” ujar Irjen Pol. Anwar.
Tak hanya itu, Irjen Pol. Anwar juga menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan Kementerian Pertanian sebagai leading sector, serta berbagai elemen swasta, akademisi, dan masyarakat.
“Ini bukti bahwa sinergi semua pihak dapat mendorong ketahanan pangan nasional. Polri akan terus menjadi penggerak sekaligus perekat sumber daya untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri pangan,” lanjutnya.
Sementara itu, lonjakan produksi jagung yang signifikan menimbulkan tantangan baru terkait ketersediaan gudang penyimpanan. Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, Polri, melalui Aslog Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, bergerak cepat dengan menawarkan pemanfaatan gudang milik Polri sebagai tempat penyimpanan sementara.
“Panen besar tahun ini berdampak pada ketersediaan gudang Bulog. Atas perintah Bapak Presiden, Polri bersama Perum Bulog akan menggunakan gudang-gudang Polri yang ada, sambil merancang pembangunan gudang permanen di seluruh Indonesia,” jelas Irjen Pol. Suwondo, yang sebelumnya menjabat Kapolda DIY.
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor, Indonesia menatap optimistis masa depan ketahanan pangan nasional, menjadikan jagung sebagai salah satu pilar utama kemandirian bangsa.

